Walk For Autism Universitas Negeri Surabaya Diikuti Ribuan Anak

:


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Senin, 6 Maret 2023 | 16:33 WIB - Redaktur: Tobari - 230


Surabaya, InfoPublik - Universitas Negeri Surabaya bekerjasama dengan Junior Chamber International (JCI) Jawa Timur, mengadakan Walk For Autism di Kampus Unesa Lidah Wetan, Minggu (5/3/2023) pagi.

Dari rilis Humas Unesa, para peserta didampingi para guru dan relawan dalam rangkaian kegiatan menyambut peringatan Hari Autis Sedunia, 2 April 2023.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kehadiran dan keberadaan difabel khususnya autis sehingga terwujud lingkungan inklusi di semua lini.

Tahun ini, WFA dikemas dengan cara yang berbeda. Kegiatan dimulai dengan melipat pesawat kertas dan menulis harapan yang diikuti seluruh peserta termasuk guru dan jajaran pimpinan lembaga yang hadir.

Mereka kemudian menerbangkan pesawat itu sebagai simbol kebebasan, kebersamaan serta harapan dan komitmen bersama.

Selepas itu, seluruh peserta mulai jalan sehat dan senam bersama yang diikuti dengan beragam performance mulai dari tarian, permainan alat musik tradisional (angklung) dan lain-lain.

Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Inovasi, Publikasi, dan Pemeringkatan Universitas UNESA, Junaidi Budi Prihanto, menyampaikan, angka autism di Indonesia terus meningkat sebanyak 5.000 orang setiap tahunnya.

Menurutnya, sebagai kampus yang ramah disabilitas UNESA mendukung penuh kegiatan seperti WFA. Beberapa bentuk dukungannya yaitu fasilitas hingga 150 relawan dari kalangan mahasiswa yang turut mensukseskan kegiatan itu.

Ini komitmen kita bersama, kami di UNESA terus mendukung acara yang seperti ini.

"Di samping itu, kami lewat prodi Pendidikan Luar Biasa (PLB), Pusat Studi dan Layanan Disabilitas (PSLD) dan Divisi Disabilitas serta guru-guru besar bidang disabilitas juga terus melahirkan terobosan dan inovasi yang mengarah pada perluasan dan peningkatan akses disabilitas di Indonesia termasuk untuk teman-teman yang autis,” ucapnya.

Sementara itu, Project Director WFA 2023, Inggrid Chandranata, menjelaskan, kehadiran masyarakat dalam acara ini dalam rangka membangkitkan kesadaran dan kepedulian terhadap penyandang autism pada khususnya dan disabilitas pada umumnya.

Menurutnya, berdasarkan data di Indonesia ada 1 dari 64 anak yang mengidap autis setiap tahunnya.

Maka dari itu kesadaran terhadap autis ini harus terus ditingkatkan yang arahnya bagaimana bisa menerima dan memberikan hak-hak termasuk akses berbagai aspek yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka bahkan kari-karir mereka.(MC Diskominfo Prov Jatim/non- pno/toeb )