:
Oleh MC KOTA TERNATE, Kamis, 23 Februari 2023 | 17:16 WIB - Redaktur: Juli - 229
Ternate, InfoPublik – Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Maluku Utara yang digelar di Red Star Resto, Kamis (23/2/2023).
Rakor tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia (RI), Hasto Wardoyo,Wakil Gubernur Maluku Utara,H. M. Al Yasin Ali, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara, Renta Rego Tarangi, Forkopimda Kota Ternate, Ketua TP PKK Kota Ternate Marliza M. Tauhid, sejumlah Kepala Daerah di Kabupaten/Kota provinsi Maluku Utara Maluku Utara serta sejumlah Ketua TP PKK di Provinsi Maluku Utara.
Rakor digelar sebagai tindak lanjut hasil Rapat Koordinasi dan Evaluasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Maluku Utara bersama Ketua Pelaksana TPPS Maluku Utara yang digelar pada tanggal 1 Februari 2023 dan berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2021 tentang Penurunan Stunting dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor: 050/4890/SJ tentang Percepatan Penurunan Stunting Daerah.
Mengangkat tema “Peningkatan Sinergitas dan Kolaborasi Pencapaian Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting”, Rakor tersebut bertujuan untuk meningkatkan sinergitas dan kolaborasi para pemangku kepentingan di tingkat pusat, provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota serta para mitra dalam percepatan pencapaian sasaran program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting.
Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman dalam sambutannya mengatakan, sebagaimana telah diketahui sesuai dengan target nasional 2024, angka stunting mencapai 14 persen yang tentunya membutuhkan dukungan dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia, termasuk Kota Ternate, yang masih memiliki pekerjaan rumah besar untuk menurunkan prevalensi stunting, di mana berdasarkan data SSGI 2022 prevalensi stunting Kota Ternate sebesar 17,7 persen.
“Oleh karena itu, saya harap seluruh yang tergabung dalam TPPS, mampu berkomitmen untuk terus berkoordinasi secara aktif dan kooperatif dengan seluruh stakeholder, terutama dengan TPPS Provinsi Maluku Utara, sehingga konvergensi intervensi terhadap sasaran prioritas dapat berjalan secara efektif mulai dari level provinsi, kab/kota, sampai ketingkat kecamatan dan kelurahan,” ungkap wali kota.
Ia menambahkan, sebagai laporan kepada Kepala BKKBN dalam upaya mendukung percepatan penurunan stunting, Kota Ternate dalam dua tahun terakhir telah melakukan upaya penguatan komitmen pemerintah dengan dukungan regulasi kelembagaan dalam bentuk Peraturan Wali Kota Ternate untuk Pencegahan Perkawinan Usia Dini serta Pendampingan Pranikah bagi Remaja dan Calon Pengantin, dan penguatan kemitraan dalam Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS).
Keterlibatan wali kota, Ketua TP.PKK Kota Ternate dan perangkat OPD, serta telah menetapkan 10 kelurahan menjadi lokus intervensi pencegahan dan percepatan penurunan stunting 2023.
“Untuk dukungan anggaran selain bersumber dari APBD, DAK Fisik dan Non Fisik juga di-support dengan anggaran DID untuk pembelanjaan sarana BKB Kit Stunting dan KIT Siap Nikah Anti Stunting,” pungkasnya.
Terakhir, melalui Rapat Koordinasi hari ini, pihaknya berharap akan semakin menguatkan kolaborasi semua pihak dalam melakukan intervensi untuk mengoptimalkan perannya, dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting.
Rakor tersebut dirangkaikan dengan penyerahan Piagam Penghargaan oleh Gubernur Maluku Utara yang diwakili oleh Wakil Gubernur Maluku Utara kepada Pemerintah Daerah Kota Ternate yang dalam hal ini diterima langsung oleh Wali Kota Ternate sekaligus Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), M. Tauhid Soleman, atas kerja keras dan keberhasilan Pemkot Ternate dalam menurunkan angka prevalensi stunting berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. (Tim_IKP Diskominfo Ternate)