Raja Ampat Diharapkan Wujudkan Pengelolaan Sumber Daya Perikanan Berkelanjutan

:


Oleh MC KAB RAJA AMPAT, Rabu, 15 Februari 2023 | 17:34 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 317


Raja Ampat, InfoPublik – Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya tidak saja memiliki daya tarik wisata, tetapi kawasan yang berada di ujung barat tanah Papua ini, juga kaya dengan potensi perikanan.

Dinas Perikanan Raja Ampat mencatat, potensi lestari perikanan tangkap Raja Ampat mencapai 590.600 ton/tahun. Hal ini tentu menjadi potensi yang luar biasa dalam meningkatkan ekonomi masyarakat.

Namun terkait pemanfaatan dan pengelolaan, Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) berharap untuk mewujudkan pengelolaan dan pemanfaatan yang ramah lingkunga serta berkesinambungan.

“Raja Ampat harus mampu mewujudkan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan. Dengan begitu akan berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan nelayan, pembudidaya ikan, pengolah dan pemasar hasil serta masyarakat umum,” imbuh Kepala  BKIPM KKP Pamuji Lestari saat memimpin apel Peningkatan Komunikasi, Koordinasi Dan Kerjasama Stakeholder yang bertempat di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC), Distrik Kota Waisai, Selasa (14/2/2023).

BKIPM merupakan unsur pendukung pada Kementerian Kelautan Dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia dan bertugas untuk melindungi sumber daya perikanan seluruh wilayah negara kesatuan RI dari serangan hama dan penyakit ikan karantina dan melaksanakan pengendalian mutu - keamanan hasil perikanan.

Pamuji berharap apel Peningkatan Komunikasi, Koordinasi Dan Kerjasama Stakeholder tersebut memberi dampak positif bagi industri Kelautan dan Perikanan di Raja Ampat.

Pemerintah Daerah Raja Ampat menyambut baik dengan visi yang dibangun BKIPM.  Asisten II Setda Raja Ampat, Wahab Sangadji yang mewakili Bupati Raja Ampat memberikan apreasiasi dan dukungan kepada BKIPM dalam menjalin komunikasi dan koordinasi dengan semua pihak di Raja Ampat terkait pemanfaatan sumber daya perairan yang berkelanjutan.

“Kami daerah khususnya Kabupaten Raja Ampat sangat mengapresiasi dan mendukung hal seperti ini. Karena tanpa ada Komunikasi yang baik maka Koordinasi menjadi kurang efektif untuk menjalin hubungan Kerjasama,” ucap Wahab.

Wahab mengakui tak sedikit masyarakat lokal yang memanfaatkan hasil laut Raja Ampat untuk meningkatkan pendapatan dengan melakukan produksi olahan ikan rumahan seperti kerupuk ikan dan abon ikan. (Penta Nila J/MC.Kab.Raja Ampat)