:
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 3 Februari 2023 | 00:03 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 186
Surabaya, InfoPublik – Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur berharap terus ada sinergi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Timur (Diskominfo Jatim) dalam hal publikasi pemberdayaan pesantren, yakni One Pesantren One Product (OPOP).
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Andromeda Qomariyah dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) sinergi program kegiatan OPOP tahun 2023 bersama perangkat daerah terkait, di R. Aria Wiria Atmadja, Diskop Jatim, Kamis (2/2/2023).
“Jadi kami sangat berharap sinergi dengan Diskominfo ini berlanjut, karena bagaimanapun juga Diskominfo itu mempunyai peran yang sangat strategis khususnya di sisi publikasi media ya, untuk membagi informasi terutama terkait program OPOP ini,” kata Andromeda.
Lebih lanjut dikatakan Andromeda, bahwa publisitas itu diperlukan sehingga program OPOP ini bisa diketahui oleh masyarakat sebagai salah satu bentuk dari transparansi kegiatan Diskop UKM Jatim.
“Selain itu juga untuk mengajak pesantren-pesantren yang sudah mempunyai koperasi maupun produk unggulan yang belum tahu program OPOP ini bisa mengenal dan bergabung dengan kami,” tutur Andromeda.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) OPOP Jawa Timur, Ghofirin, menyampaikan sebenarnya sinergitas antara Diskop UKM Jatim dengan Diskominfo Jatim gencar terlaksana di tahun 2021, namun sinergi itu berkurang karena penyusutan anggaran.
“Keberpihakan anggaran tentu berpedoman pada skala prioritas di tahun 2021 terhadap publikasi tentang program ini. Berawal dari banyaknya keluhan masyarakat maupun insan pesantren tentang ketidak tahuan program OPOP ini, maka wajib bagi Dinas Kominfo Jatim mendukung seratus persen dengan cara mempublikasikan melalui berbagai media yang dimiliki, sehingga di tahun 2021 Diskominfo sangat gencar melakukan berbagai macam sosialisasi dan publikasi,” jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut Gus Ghofirin, hasil dari gencarnya publikasi tersebut bisa dirasakan hingga sekarang. “Kalau dulu tim OPOP yang kesusahan mencari pesantren peserta OPOP sekarang kesulitan menyelekasi peserta OPOP, itu pertanda bahwa sosialisasi dan publikasi yang dilakukan di tahun 2021 sudah membuahkan hasil,” terang Gus Ghofirin.
Gus Ghofirin menuturkan, sekarang adalah waktu untuk merawat hasil tersebut. Ia berharap agar Diskominfo Jatim dan tim OPOP yang dipimpin oleh Dinas Koperasi dan UKM Jatim ini terus terjalin sinerginya, sehingga, informasi maupun publikasi itu tidak putus dan terus tersampaikan kepada masyarakat.
“Maka sinergi dan kolaborasi OPOP dan Diskominfo tetap kami harapkan dengan cara yang sesuai dengan tupoksinya Diskominfo yaitu publikasi, banyak agenda di OPOP Jawa Timur selama 2023 sehingga semua agenda itu bisa ter-publish dengan baik ke masyarakat,” harapnya. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-vin)