:
Oleh MC KAB PARIGI MOUTONG, Minggu, 15 Januari 2023 | 13:27 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 150
Parigi Moutong, InfoPublik - Pemerintah Desa Kasimbar Selatan (Kasimbersel), Kecamatan Kasimbar, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menggagas program peningkatan pendapatan hasil desa.
Tujuannya, mengantisipasi ketergantungan dana desa yang dialokasikan Pemerintah Pusat.
“Dana desa kan program Pemerintah Pusat, khawatirnya jika kepemimpinan Presiden berganti, tidak ada lagi program ini,” kata Kepala Desa Kasimbar Selatan, Mohammad Ikbal di Parigi, Sabtu (14/1/2023).
Menurutnya, Pemdes Kasimbar peningkatan pendapatan hasil desa dengan mengembangkan sektor pertanian, dan perkebunan, yang diyakini tidak mengganggu usaha masyarakat setempat.
Memulai program tersebut, kata dia, Pemdes melakukan penanaman modal ke Badan Usaha Milik Desa (BumDes) sebesar Rp 200 juta di 2022.
Alokasi anggaran itu, untuk menebus lahan sawah masyarakat yang tergadai. Saat ini, ada tiga lahan yang telah direalisasikan dan dikelola BumDes.
“Dari lahan yang menjadi pendapatan hasil desa, dengan system bagi hasil dengan pemilik lahan,” ujarnya.
Ikbal menyebut, karena menggunakan system bagi hasil, pengelolaan lahan juga dilakukan BumDes secara bersama dengan pemilik desa.
Hasilnya, satu pe satu lahan yang dikelola telah menghasilkan pendapatan hingga mencapai Rp 7 juta hingga 14 juta dalam masa panen.
“Jadi, misalnya hasil dari lahan persawahan ada 30 karung, BumDes mendapatkan 20 karung, yang dibagi 10 karung untuk pendapatan desa dan 10 karung untuk uang tebusan pelunasan lahan. Kemudian 10 karung untuk pemilik lahan,” jelasnya.
Selain untuk peningkatan pendapatan desa, program tersebut juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat, dan dapat mengembalikan lahan lahan tersebut pada pemiliknya.
Rencana ke depan, lanjutnya, Pemdes juga akan membeli lahan persawahan milik masyarakat yang dijual. Sehingga, asset usaha bertambah, dan memberikan dampak pada peningkatan pendapatan hasil desa.
“Kami juga berupaya untuk lebih memaksimalkan pemberdayaan desa, ketimbang kegiatan lainnya. Karena, manfaatnya secara langsung dirasakan masyarakat,” pungkasnya.
(MC Parigi Moutong/Galvin/Hafizh)