:
Oleh MC KAB PARIGI MOUTONG, Kamis, 12 Januari 2023 | 20:39 WIB - Redaktur: Tobari - 439
Parigi Moutong, InfoPublik - Pascalibur sekolah semester, seluruh siswa mulai dari kelas satu hingga tiga di SMP Negeri 1 Parigi, Kecamatan Parigi, Sulawesi Tengah, menjalani proses belajar secara online.
Kebijakan pemberlakukan belajar online kali ini, dilakukan pihak satuan pendidikan bukan disebabkan sebagai langkah mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Melainkan, karena proses pembangunan sejumlah fasilitas sekolah yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2023, sebesar kurang lebih Rp3 miliar belum tuntas dikerjakan secara swakelola.
Kepala SMP Negeri 1 Parigi, Joni Sumule mengatakan pemberlakukan belajar online hanya berlangsung selama dua minggu. Sebab, ia memastikan pada 21 Januari 2023, pekerjaan pembangunan fasilitas sekolah akan tuntas dilakukan.
“Sebenarnya sudah selesai. Tapi, yang menghambat pekerjaan kemarin, salah satunya apa yang ada di Rencana Anggaran Biaya (RAB), tidak ada pada gambar. Sehingga, menjadi kendala,” kata Joni Sumule, dihubungi di Parigi, Kamis (12/1/2023).
Sebenarnya, beberapa RKB telah selesai dikerjakan. Namun, yang menjadi kekhawatirannya cat bangunan akan kotor karena ulah para siswa.
Sementara, kata dia, serah terima usai proses pembangunan belum dilakukan. Selain itu, keberadaan siswa juga akan menghambat proses fhinising yang saat ini masih berjalan.
“Kita bisa kerja dua kali, kalau ada anak-anak yang coret dinding. Sementara ini belum diserah terimakan,” katanya.
Joni memastikan, pemberlakukan belajar secara online tidak akan menghambat proses belajar dan mengajar di SMP Negeri 1 Parigi.
Sebab, hingga kini para guru dan siswa secara aktif melakukan kegiatan belajar dan mengajar, guna mengantisipasi ketertinggalan mata pelajaran.
“Tapi kalau ada instruksi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Parimo, untuk aktif kembali belajar. Kami akan mengupayakan hal itu,” katanya. (MC Parigi Moutong/Oppie/ Hafizh/toeb)