Tanjungpinang Menjadi 10 Kota di Indonesia Inflasi Terendah, Wawako Endang: Ini Ikhtiar Bersama Seluruh Tim TPID

:


Oleh KOTA TANJUNG PINANG, Selasa, 10 Januari 2023 | 06:11 WIB - Redaktur: Tobari - 156


Tanjungpinang, InfoPublik - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Kota Tanjungpinang menjadi wilayah top 10 kota di Indonesia dengan inflasi terendah. Inflasi Tanjungpinang tercatat year on year (yoy) sebesar 4,96%, berada di bawah inflasi nasional yakni sebesar 5,51%.

Hal ini dilihat dari data presentasi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dalam rapat koordinasi nasional pengendalian inflasi tahun 2023, yang diikuti Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Endang Abdullah secara virtual, di ruang rapat Engku Putri Raja Hamidah, kantor wali kota Tanjungpinang, Kepri, Senin (9/1/2023).

Dalam data tersebut, tercatat ada 10 kota dengan inflasi terendah pada Desember 2022 year on year ada di wilayah Kota Palopo sebesar 5,13%, Semarang 4,99%, Kota Tanjungpinang 4,96%, Cirebon 4,86%, Tangerang 4,56%, Kota Tual 4,52%, Kota Manado 4,00%, Tarakan 3,93%, Ternate 3,37% dan Kota Sorong 3,26%.

Ketika memimpin rakor tersebut, Menteri Tito Karnavian menyampaikan angka inflasi nasional sangat ditentukan oleh kerja pemerintah pusat dan seluruh pemerintah daerah (pemda), ungreget dari itu peran pemda sangat penting.

Hal ini terbukti, kita lihat di bulan September inflasi kita mencapai 5,95%, pada Oktober turun menjadi 5,71%.

Bank Indonesia memperkirakan akan terjadi penurunan sedikit di bulan November, tapi ternyata bisa turun di angka 5,42%. Namun, di akhir tahun ada kenaikan sedikit yakni di angka 5,51%.

"Kita tak perlu berkecil hati. Karena ini memang ada nataru. Artinya kerja kita tidak sia sia. Bahkan, pak Presiden berencana minggu depan kalau tidak ada halangan, seluruh kepala daerah dan forkopimda akan dikumpulkan oleh beliau untuk berbicara langsung, topiknya mengenai masalah pertumbuhan ekonomi dan inflasi," ucapnya.

Menteri Tito juga mengapresiasi kepada 10 kota yang kondisi inflasinya terendah, daerah-daerah yang sangat bagus itu mulai dari Kota Tarakan, Kota Tanjungpinang, Kota Manado, Kota Sorong, Tangerang, Tual, Cirebon, Semarang, Palopo, dan Ternate.

"Saya terima kasih banyak kepada kepala daerah yang bisa mengendalikan inflasi di daerahnya," ucapnya.

Kepala BPS Pusat, Margo Yuwono memaparkan berdasarkan evalusi kota sesuai frekuensi dan inflasi, ada 14 kota masuk top 10 inflasi bulanan tertinggi selama 2022 yang dikelompokkan dalam kuadran dua diantaranya Gunung Sitoli, Bukit Tinggi, Pekanbaru, Dumai, Jambi hingga Timika.

Kemudian, 15 kota termasuk Kota Tanjungpinang masuk pada kuadran tiga untuk daerah-daerah yang inflasinya di bawah nasional. Kota Tanjungpinang dinilai menjadi daerah yang cukup bagus dalam pengendalian inflasi.

"Kota Tanjungpinang termasuk daerah yang pengendalian inflasinya cukup bagus, di mana inflasinya kurang dari 5% dan frekuensinya kurang dari tiga kali. Itu menjadi top 10 dalam inflasi nasional," ucapnya.

Wakil Wali Kota Endang Abdullah mengucap rasa syukur karena Tanjungpinang menjadi 10 kota di Indonesia dengan angka inflasi terendah.

Menurutnya, capaian ini tentu tidak terlepas dari kerja sama yang luar biasa dari seluruh tim TPID dalam rangka mengontrol harga, pengawasan ketersediaan kebutuhan pangan, hingga operasi pasar.

"Ini merupakan ikhtiar kita bersama, seluruh tim pengendalian inflasi daerah yang luar biasa. Sehingga kita bisa menekan angka inflasi di Kota Tanjungpinang," ucap wawako, usai mengikuti rakor.

Dengan keberhasilan ini, kata Endang, menjadi semangat bagi kami untuk bisa menurunkan angka inflasi di tahun 2023 ini, "Insyaallah tahun ini kita terendah pertama. Semangat terus tim TPID. Mudah-mudahan angka ini bisa turun lagi," tambahnya.

Dari data BPS Kota Tanjungpinang tercatat pada Desember 2022 terjadi inflasi year on year (yoy) kalender sebesar 4,96% dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 110,94. Tingkat inflasi month to month (m-to-m) Desember 2022 sebesar 0,85%.

Saat mengikuti rapat, wawako didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Bambang Hartanto, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Hermawan, dan Kabid Ekonomi Bappelitbang, Agung Surya Hatta. (tri/toeb).