Investasi di Banjarbaru Meroket Tajam

:


Oleh MC KOTA BANJARBARU, Jumat, 23 Desember 2022 | 15:13 WIB - Redaktur: Juli - 460


Banjarbaru, InfoPublik - Realisasi investasi di Kota Banjarbaru pada periode triwulan III atau tepatnya Januari – September 2022 meroket, mencatatkan capaian tertinggi yang tak pernah terjadi dalam dua tahun terakhir.

Hal tersebut, menunjukkan besarnya minat investor luar daerah untuk membuka dan mengembangkan usaha di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan.

Wali Kota Banjarbaru, H. M. Aditya Mufti Ariffin menuturkan, peningkatan realisasi investasi yang cukup luar biasa ini disebabkan beberapa faktor. Mulai dari SKPD terkait yang sangat responsif, kawasan strategis maupun status Banjarbaru sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan.

“Pemko Banjarbaru selalu berupaya mempertahankan dan memfasilitasi setiap para investor yang datang. Kawasan kita juga strategis karena jalur lintas daerah serta memiliki bandara internasional. Serta tentunya status Ibu Kota Provinsi yang sekaligus menjadi daerah penyanggah utama Ibu Kota Negara yang akan pindah ke Kalimantan Timur,” tuturnya.

Berdasarkan data dari Dinas PMPTSP Kota Banjarbaru, realisasi investasi hingga pada September, telah menyentuh di angka Rp543,4 miliar. Realisasi ini bahkan telah jauh melampaui dari target ditentukan yang hanya sebesar Rp130 miliar.

Menariknya lagi, jika dibandingkan dengan tahun 2021 lalu, realisasi investasi tahun ini tak terbendung dengan peningkatan hampir 400 persen. Sebab pada 2021 realisasi investasi hanya mencapai Rp146,7 miliar.

“Alhamdulillah tahun ini realisasi investasi kita sangat tinggi sebesar Rp543,4 miliar. Meningkat 400 persen dibandingkan tahun 2021. Realisasi ini belum terhitung pada triwulan ke empat karena baru dirilis Kementerian Investasi pada Januari 2023,” kata Kepala Dinas PMPTSP Banjarbaru, Rahmah Khairita, Jumat (23/12/2022).

Capaian Rp543,4 miliar ini terbesar berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam negeri (PMD).

Lebih rinci, untuk capaian modal asing di Banjarbaru sebesar Rp164,3 miliar dan modal dalam negeri mencapai Rp379 miliar. (Orz/Rico/MedCenBJB)