Pengamanan Nataru, 1.960 Personel Gabungan Disiagakan dalam Operasi Lilin di Tanjungpinang

:


Oleh KOTA TANJUNG PINANG, Kamis, 22 Desember 2022 | 17:12 WIB - Redaktur: Tobari - 197


Tanjungpinang, InfoPublik - Wakil Wali Kota Tanjungpinang Endang Abdullah bersama Kapolresta Tanjungpinang Kombes Pol Heribertus Ompusunggu, memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin 2022 di lapangan Pamedan Ahmad Yani Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Kamis (22/12/2022).

Apel pasukan Operasi Lilin 2022 digelar untuk mengecek kesiapan pasukan dalam pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2023.

Wawako Endang menyampaikan, perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 ini, berbeda dengan tahun sebelumnya. Sebab, perayaan nataru tahun ini 100 persen tidak ada penyekatan.

Ia menegaskan, pemerintah kota Tanjungpinang sangat mendukung dengan operasi lilin 2022 yang digelar oleh Polri, agar perayaan nataru di Tanjungpinang berlangsung kondusif.

"Kita mendukung secara penuh, karena keamanan dan kenyamanan yang harus kita tampilkan kepada warga Tanjungpinang," ujarnya.

Sementara itu, Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu mengatakan, operasi pengamanan nataru ini akan berlangsung selama 11 hari, dari 23 Desember 2022 sampai 2 Januari 2023.

Nantinya, operasi tersebut akan diikuti 1.960 personel, yang terdiri dari Polresta Tanjungpinang, Satpol PP, TNI, Basarnas, hingga KSOP.

Pihaknya juga menyiapkan dua pos pelayanan di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) dan Bandara Raja Haji Fisabillah (RHF) Tanjungpinang. Kemudian empat pos Pengamanan di Jalan Wiratno, Jalan Adi Sucipto Kilometer 10, wilayah Kecamatan Bukit Bestari dan Jalan Merdeka.

"Dalam pengamanan seperti arahan Kapolri untuk menjaga kemanan nataru, kemudian mengantisipasi ancaman teroris dan bom," ucapnya.

Kapolresta meminta kepada anggotanya untuk berintegritas, kemudian tetap melakukan komunikasi dan kolaborasi dalam melaksanakan operasi lilin.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat Tanjungpinang yang melakukan mudik, untuk selalu memastikan rumah yang ditinggalkan terkunci rapi. 

"Jangan biarkan listrik dan air menyala saat ditinggalkan. Nantinya, Babinsa juga harus mengetahui jumlah warga yang meninggalkan rumah," katanya. (ar/tri/toeb).