:
Oleh MC KOTA PARIAMAN, Rabu, 21 Desember 2022 | 10:54 WIB - Redaktur: Kusnadi - 119
Pariaman, InfoPublik - Sekretaris Daerah Kota Pariaman, Yota Balad, ikuti rapat kerja nasional Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia (Forsesdasi) 2022 di Hotel Santika, Padang, Senin (19/12/2022) malam.
Rakernas ini akan berlangsung selama dua hari, 19-20 Desember 2022 dengan mengambil tema yakni percepatan transformasi ASN ber-akhlak menuju Indonesia Tangguh.
Rakernas dibuka langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro, dan juga dihadiri oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah. juga dan beberapa direktur di Kementerian Dalam Negeri dan Forkopimda Sumbar serta pejabat tinggi.
Dalam sambutannya, Suhajar Diantoro, menuturkan, beberapa persoalan penting yang akan dibahas dalam Rakernas ini diantaranya soal kemiskinan ekstrim, penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K), serta persoalan lainnya dalam rangka efektifitas kerja sekretaris daerah.
“Terkhusus kemiskinan, kita menghimbau pemerintah daerah agar lebih memperkuat sinergitas dengan Baznas. Diantaranya dengan berkolaborasi melakukan program-program pemberdayaan masyarakat, serta mengoptimalkan potensi zakat yang ada di daerah,” ujarnya.
Karena dengan sinergisitas dengan Baznas maka akan mampu membantu masyarakat kurang mampu dari segi pembangunan ekonomi masyarakat daerah itu sendiri.
Sementara itu, Yota Balad, usai kegiatan pembukaan Rakernas, mengatakan, program Pemko Pariaman sudah sejalan dengan arahan pemerintah pusat, bahkan sudah sejak beberapa tahun yang lalu.
“Kota Pariaman telah menunjukan sinergisitasnya dengan Baznas Kota Pariaman, yang terbukti dengan dikucurkannya beberapa program bantuan pendidikan secara gratis bagi generasi muda di Kota Pariaman yang berprestasi,” sambung Yota.
Hal ini, merupakan program andalan dari Wali Kota Pariaman Genius Umar, yakni program Satu Keluarga Satu Sarjana (SAGASAJA), program kuliah gratis bagi generasi muda di Kota Pariaman yang berprestasi di beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta yang ada di Sumbar dan luar Sumbar.
Jadi, sambung Yota, program tersebut bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan di Kota Pariaman yang disebabkan oleh pendidikan yang rendah. “Dan merekalah setamat kuliah nantinya yang akan mengangkat ekonomi keluarganya dengan bekerja sesuai ilmu yang mereka dapat dibangku perkuliahan,” tutupnya.(Fadli)