:
Oleh MC KOTA PARIAMAN, Rabu, 21 Desember 2022 | 10:41 WIB - Redaktur: Kusnadi - 135
Pariaman, InfoPublik - Wali Kota Pariaman Genius Umar membuka muzakarah ulama Kota Pariaman Tahun 2022 di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kementerian Agama Kota Pariaman, Selasa (20/12).
Dalam sambutannya, Genius Umar mengapresiasi kegiatan ini dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh ulama dan organisasi islam Kota Pariaman yang telah hadir pada kegiatan ini.
“Kita memandang penting keberadaan ulama dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, maupun dalam penyelenggaraan pembangunan. Dakwah merupakan seruan atau ajakan kepada manusia untuk memperbaiki diri dengan berbuat kebaikan dan mencegah kemungkaran sesuai dengan petunjuk Allah dan Rasul-Nya. Oleh karena itu, kita Pemko Pariaman mengadakan kegiatan ini sehingga seluruh ulama dalam melakukan dakwah dapat menyatukan visi dalam menyebar kebaikan serta dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman seperti tema muzakarah kita hari ini “problema dakwah di era digital, “ ungkapnya.
Ulama merupakan orang-orang yang ahli dalam ilmu agama dan ilmu-ilmu umum lainnya yang berkaitan dengan kemaslahatan umat. Peran ulama adalah menjembatani antara pemerintah dan masyarakat yang kadangkala itu ada perbedaan. Ulama berperan memberikan bimbingan moral baik kepada masyarakat maupun pemerintah.
“Islam sangat mengedepankan ilmu dan teknologi yang tidak dapat terbantahkan, yaitu teknologi informasi. Bila kita amati lebih luas lagi, dakwah Islam di era digital ini memiliki tantangan dan kendala yang semakin kompleks. Hal itu terjadi karena realitas sosial yang ada sekarang semakin beragam, dengan itu kesenjangan di masyarakat tidak lagi bisa dihindarkan,“ tambahnya.
Tidak hanya itu, Genius juga menambahkan bahwa dalam berdakwah di era sekarang bukanlah hal yang mudah namun tidak juga sulit. Seorang ulama dituntut untuk peka terhadap lingkungan dan inovatif terhadap cara ia menghadapi era digital. Karena pada hakekatnya dakwah itu berarti mengajak sehingga ia harus mengerti kondisi seseorang yang diajak.
“Muzakaharah ini akan kita jadikan kegiatan rutin Pemko pariaman, sehingga dari rangkaian kegiatan ini akan terwujud peningkatan kualitas beragama di tengah tengah umat, suasana religius serta terjalinnya hubungan harmonis antara ulama dengan umaro’ serta Ormas Islam di Kota Tabuik,“ tutupnya.
Kegiatan ini dihadiri juga oleh MUI Kota Pariaman beserta Pengurus, BAZNAS Kota Pariaman, LKAAM Kota Pariaman, FKUB, BKMT, BWI, DMI, IKADI, DPRM, Penyuluh Agama Fungsional di Lingkungan Kemenag Kota Pariaman dan Guru MDTW/MDTU se-Kota Pariaman.(dewi lestari)