Pariama Jadi Kota Ramah Perempuan dan Peduli Anak Pertama di Indonesia

:


Oleh MC KOTA PARIAMAN, Rabu, 7 Desember 2022 | 16:57 WIB - Redaktur: Tobari - 163


Pariaman, InfoPublik - Terimakasih untuk Pemerintah Kota Pariaman yang telah mewujudkan Kota Pariaman sebagai Kota Ramah Perempuan dan Layak Anak.

Kami sangat mengapresiasi komitmen Kota Pariaman yang sudah menjadikan 71 desa dan kelurahan menjadi desa ramah perempuan dan layak anak pertama di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Menteri Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak RI, Bintang Puspayoga, dalam sambutannya, diacara launching Kota Pariaman sebagai Kota Ramah Perempuan dan Peduli Anak (KRPPA), di Aula Balaikota Pariaman, Rabu (7/12/2022).

“Kegiatan hari ini sangat luar biasa untuk memberikan perlindungan kepada perempuan dan anak yang ada di Kota Pariaman dari segala bentuk dan tindakan kekerasan. Kami ingin kedepannya Kota Pariaman bisa jadi contoh bagi kota/kabupaten lainnya di Indonesia dan Sumatera Barat khususnya”, ujarnya.

Kami berharap komitmen ini tidak hanya semacam seremonial saja, tapi kami harapkan kerja nyata dan implementasi dilapangan bagaimana kebijakan dari Kades dan Lurah terhadap kebijakan yang responsive gender dalam hal pemenuhan hak dan perlindungan anak di desa/kelurahan masing-masing.

“Mudah-mudahan dengan dilaunchingnya Kota Pariaman sebagai kota ramah perempuan dan peduli anak, kedepannya suara anak dan perempuan sudah mulai didengar di tingkat desa/kelurahan sehingga tidak ada lagi terjadi tindakan kekerasan tersebut,” tegas Bintang Puspayoga.

Sebagai pimpinan daerah, Wali Kota Pariaman, Genius Umar sampaikan bahwa posisi perempuan di Kota Pariaman memegang peranan cukup tinggi, dan dilema bagi kami kalau kekerasan perempuan dan anak masih terjadi juga di Kota Pariaman.

“Terwujudnya program ini tidak terlepas dari kerjasama yang terjadi antara Pemko Pariaman dengan Polres Pariaman dan Kejaksaan Negeri Pariaman, sehingga terjadilah penandatanganan MOu tentang Kerjasama dalam perlindungan perempuan dan anak”, sebut Genius.

“Mudah-mudahan kedepannya dengan terjadinya Mou ini, bisa memperkuat sinergi antara Pemko, Polres dan Kejaksaan Negeri Pariaman dalam memberikan keadilan kepada korban tindakan kekerasan yang terjadi pada perempuan dan anak yang ada di Kota Pariaman”, ulasnya.

“Terimakasih untuk dukungan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta UNDP  kami ucapakan, semoga dengan program-program yang sudah kita lakukan untuk melindungi perempuan dan anak bisa menekan dan mengurangi angka kekerasan yang terjadi di Kota Pariaman,” kata Genius. (tachi/toeb)