:
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Senin, 21 November 2022 | 01:51 WIB - Redaktur: Juli - 186
Surabaya, InfoPublik - Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds bersama Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) Plaosan Kabupaten Magetan melakukan penanaman pohon di lereng Gunung Lawu, Desa Sarangan, Kecamatan Plaosan di petak 73b-1, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sarangan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Selatan, Kabupaten Magetan.
Penanaman tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) Tahun 2022 dan Penghijauan lahan lereng Gunung Lawu.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Komandan Kodim 0804 Magetan beserta jajaran, jajaran Forkopimca Plaosan Magetan, Danramil Poncol, Administratur KPH Lawu Ds beserta jajaran, BKPH Lawu Selatan beserta jajaran dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Lawu Permai.
Administratur KPH Lawu Ds, Loesy Triana, Minggu (20/11/2022) menyampaikan, penanaman pohon bersama ini tujuannya membuat keseimbangan untuk alam dan apa yang kita tanam ini semoga bermanfaat secara ekonomi, sosial dan lingkungan.
“Saya berharap kegiatan ini tidak hanya sekali dan tidak sebatas seremonial, namun bisa menjadi suatu agenda giat yang simultan dari waktu ke waktu, tahun ketahun karena kegiatan menanam dan memelihara pohon bisa memberikan manfaat bagi alam, menjaga sumber mata air, lingkungan dan manusia,” tutup Loesy.
Selain menanam tanaman kehutanan jenis Eucalyptus Deglupta juga ditanam jenis MPTS (Multy Purpose Tree Species) seperti nongko dan Durian sejumlah 8.800 plances.
Sementara itu Komandan Kodim (Dandim) 0804 Magetan Letnan Kolonel Inf Dani Indrajaya mengucapkan terimakasih kepada Perhutani, Forpimcam Plaosan Kabupaten Magetan dan seluruh elemen masyarakat yang telah mensukseskan acara tersebut. Menurutnya, menanam pohon adalah kegiatan positif dengan menanam pohon maka menjaga ekosistem alam untuk generasi mendatang.
“Kita berharap ke depan tanaman Ini untuk anak cucu kita, bermanfaat bagi masyarakat, sekaligus mengingatkan bahwa kita harus mencintai ekosistem. Karena persoalan lingkungan adalah masalah yang berat, dan harus segera dilakukan penanganannya,” ujarnya. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-jal )