Beri Perhatian kepada UMK, Pemkab Sergai Salurkan Bantuan

:


Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI, Jumat, 18 November 2022 | 13:39 WIB - Redaktur: Kusnadi - 188


Perbaungan, InfoPublik - Meski pandemi COVID-19 berangsur-angsur mulai terkendali, namun dampaknya terhadap sektor perekonomian bisa dikatakan masih cukup dirasakaan oleh kelompok usaha mikro dan kecil (UMK). Untuk itu diperlukan kehadiran pemerintah untuk memberikan sokongan lewat kebijakan dan bantuan.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Serdang Bedagai (Wabup Sergai) H. Adlin Umar Yusri Tambunan, ST, MSP, ketika menghadiri penyaluran bantuan sosial khusus bagi sektor UMK yang terdampak inflasi di Sergai.

Selain distribusi bantuan, momen ini juga dibarengi dengan kampanye belanja bijak dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), edukasi keuangan digital, pasar murah.

Rangkaian kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatra Utara (Sumut) di Pasar Rakyat Perbaungan, Kamis (17/11/2022).

Wabup Sergai menegaskan, bantuan Pemkab Sergai yang disalurkan lewat Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar (Disperindag) merupakan bukti hadirnya pemerintah di tengah masyarakat.

Ia menyebut, sektor UMK adalah salah satu penopang utama perekonomian daerah. Hal tersebutlah, sambungnya, yang menjadi alasan perhatian khusus yang diberikan oleh pemerintah lewat bantuan sosial kepada para pelaku UMK.

Selain itu di kesempatan ini, Wabup meminta agar sektor UMK rajin melakukan inovasi, utamanya dalam aspek pemasaran. 

“Contohnya, buat kemasan yang menarik. Manfaatkan teknologi yang semakin berkembang,” saran Adlin.

Wabup menambahkan, pihaknya menargetkan tahun depan 80% belanja modal APBD akan menggunakan mekanisme nontunai. Tak hanya itu, para pelaku UMK akan diarahkan untuk tergabung dalam sistem e-katalog.

Untuk itu ia mendorong para pelaku UMK segera melakukan pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) sehingga dapat tergabung dalam sistem yang sudah dibuat.

“Jika diperlukan, Disperindag dapat jemput bola langsung ke masyarakat untuk mengurus NIB-nya. Jadi mekanisme e-katalog dapat berjalan baik dan tahun depan transaksi dapat dilakukan nontunai,” mintanya.

Apresiasi juga disampaikan oleh Wakil Bupati kepada BI yang telah menjalin kerja sama dengan Pemkab Sergai melalui Disperindagsar untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya digitalisasi ekonomi. 

“Kami harap hal baik semacam ini bisa dilanjutkan dalam cakupan yang lebih luas lagi. Transaksi nontunai atau cashless ini banyak manfaatnya. Mudah, cepat, dan tentu aman,” katanya.

Senada dengan Wabup, Deputi Kepala Perwakilan BI Sumut, Aska Subhan Aminurridho, menyebut kolaborasi antara Pemkab Sergai dan BI ini merupakan komitmen bersama untuk mengedukasi masyarakat perihal transaksi nontunai.

“Saat ini dukungan infrastruktur, misalnya provider atau penyedia layanan, sudah cukup baik untuk mendukung transaksi nontunai,” ucapnya.

Dalam laporannya, Kepala Disperindagsar Sergai Roy Christian Paul Sitorus Pane, AP, M.Si, menyampaikan jika bantuan yang diberikan menyasar sekitar 1.400 pedagang pasar se-Sergai.

Khusus untuk Pasar Rakyat Perbaungan, ia merinci bantuan diberikan untuk 206 pedagang.

“Besaran bantuan adalah sebanyak dua ratus ribu rupiah yang akan diterima selama 3 bulan, mulai Oktober sampai Desember. Bantuan akan disalurkan langsung ke rekening pedagang,” jelasnya. (Media Center Sergai / Julia)