Sekdakab Toba Ajak ASN Maknai Sumpah Pemuda Dalam Aspek Kehidupan Berbangsa

:


Oleh MC KAB TOBA, Kamis, 27 Oktober 2022 | 14:55 WIB - Redaktur: Kusnadi - 248


Toba, InfoPublik - Memperingati salah satu momentum bersejarah bagi bangsa Indonesia setiap tanggal 28 Oktober, yakni Hari Sumpah Pemuda, selaku aparatur sipil negara (ASN), khususnya para ASN berusia muda di Kabupaten Toba harus mampu menerapkan setiap makna dari isi Sumpah Pemuda dalam aspek kehidupan, berbangsa, dan bernegara.

Hal ini dikatakan Sekretaris Daerah Kabupaten Toba, Augus Sitorus di Ruang kerjanya Kantor Bupati Toba, Balige, Toba, Provinsi Sumatra Utara, Kamis (27/10/2022).

Menurut Augus, Sumpah Pemuda bagi ASN dimaknai dalam konteks sebagai aebagai perekat, pemersatu bangsa dan menjaga keutuhan bangsa. ASN juga dituntut wajib menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.

Di satu sisi, lanjutnya,kita harus akui perkembangan teknologi saat ini cukup berpengaruh dan mempengaruhi pada cara berpikir generasi muda yang ada saat ini.

"Untuk itu saya meminta selaku Aparatur Sipil Negara (ASN), para ASN harus menggunakan teknologi secara bijak agar dapat lebih peduli dan paham guna menjaga keutuhan Bangsa dan Negara,"sebutnya.

"Saya mengajak para ASN untuk dapat menumbuhkan Kebanggaan semangat Sumpah Pemuda dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia, kekayaan dan keberagaman tersebut tentu harus dilestarikan oleh para ASN," sambungnya.

ASN juga harus memiliki rasa bangga terhadap Bahasa Indonesia, dan wajib menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar di mana pun dia berada dan bertugas, karena Bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu bangsa.

Ia pun kembali menyebutkan untuk menegaskan para ASN juga harus bangga menggunakan Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari di tengah- tengah lingkungan masyarakat dengan baik dan benar, karena tanpa pemahaman berbahasa yang baik, maka akan mengungkapkan isi dan ide akan sulit untuk dipahami.

" Sebagai ASN, harus lebih mengedepankan kepentingan masyarakat dalam proses pelayanan publik, jujur dan ikhlas, tidak mengutamakan kepentingan pribadi serta golongan, melainkan dengan menjaga etika moral serta kejujuran, keikhlasan, dan tanggung jawab,"ujar Augus Sitorus.(MC Toba abdi/rik)