:
Oleh MC KAB TOBA, Jumat, 21 Oktober 2022 | 19:41 WIB - Redaktur: Tobari - 251
Toba, InfoPublik - Sejumlah pedagang di Pasar Balige yang sudah direvitalisasi masih enggan menempati kios atau petak yang sudah dibagi oleh Pemerintah Kabupaten Toba melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara.
Mereka mengaku kecewa dengan pasar dengan gedung yang baru tidak sesuai dengan harapan maupun kebutuhan mereka,alhasil masih banyak pedagang yang belum menempati dan bertahan masih berdagang di luar pasar.
Salah seorang pedagang ,Yanti Simanjuntak ,Jumat (21/10/2022) mengungkapkan banyak pedagang yang akan direlokasi dari beberapa tempat ke Pasar Balige tidak setuju dengan rencana Pemerintah Kabupaten Toba dan masih bertahan di luar pasar bahkan masih ada yang menggunakan badan jalan.
Di sisi lain para pedagang dari lokasi pasar sementara yaitu Lapangan Sisingamangaraja XII sudah pindah ke pasar Balige yang baru.
Yanti juga berharap agar pemerintah Kabupaten Toba melalui Bidang Pasar di Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian, agar segera menertibkan para pedagang yang masih berjualan di sekeliling luar Pasar Balige, bahkan yang masih menggunakan badan jalan tersebut. Semuanya agar dipindahkan ke dalam Pasar Balige.
Sementara itu Plt. Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Toba, Salomo Simanjuntak mengatakan pihaknya telah berulang kali mengimbau para pedagang Pasar Tradisional Balige agar segera kembali menempati lapak ataupun kios yang telah dibagikan, akan tetapi para pedagang masih banyak yang belum menghiraukanya.
"Namun jika imbauan kami tidak ditanggapi,nantinya kios ataupun lapak yang telah dibagi akan ditarik kembali," ujar Salomo.
Salomo juga menjelaskan bahwa bangunan Revitalisasi Pasar Balige tersebut sejauh ini belum ada serah terima secara utuh dari pihak Kementerian PUPR kepada Pemerintah Kabupaten Toba.
Namun pemanfaatan Pasar Tradisional Balige yang baru telah mulai dilaksanakan dengan membagi kios ataupun lapak kepada para pedagang agar perkonomian kembali normal seperti setia kala (MC Toba gaol/rik/toeb)