:
Oleh MC KAB TOBA, Kamis, 20 Oktober 2022 | 11:59 WIB - Redaktur: Kusnadi - 292
Toba, InfoPublik - Keseriusan Pemerintah Kabupaten Toba dalam menyambut perhelatan internasional F1H2O yang akan digelar di Balige pada tanggal 24-26 Februari 2023 mendatang, dua puluhan warga terdampak yang tinggal di sempadan danau hadiri pertemuan di Kantor Camat Balige, Rabu (19/10/2022).
Pertemuan yang dihadiri Sekda Toba Augus Sitorus didampingi Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Gumianto Simangunsong, Kabid Pertanahan Wesly Situmorang, Camat Balige Pantun Pardede, Lurah Napitupulu Bintara Beres Napitupulu digelar guna identifikasi kepemilikan tanah dan rumah yang ada di sempadan danau.
"Kami dari Pemerintah akan mempertimbangkan agar tidak timbul masalah, kita akan berdiskusi kembali dengan keyakinan adanya penyelesaian masalah," sebut Gumianto usai mendengar beberapa masalah terkait kepemilikan tanah.
Diawali dengan pendataan terhadap pemilik bangunan selanjutnya pemilik tanah hingga warga yang mengontrak lahan atau bangunan secara silih berganti menyampaikan permintaan dan harapan kepada pemerintah demi kelanjutan hidup mereka atas nilai kerohiman yang akan diberikan.
Setelah hampir 3 jam pertemuan, Sekda Augus Sitorus menutup kegiatan dengan membacakan kesimpulan yang akan dituangkan dalam surat perjanjian antara pemerintah Kabupaten Toba dengan masyarakat yang hadir saat itu.
"Bahwa batas akhir untuk para penyewa paling lama 30 Oktober. Untuk kompensasi pembayaran rumah sewa pada hari Senin atau Selasa. Selanjutnya untuk nilai kerohiman para pemilik bangunan tadi sudah kita dengar bersama akan dibahas dengan konsultan publik berapa harganya. Para pemilik tanah akan direlokasi ke Pasar Inpres dan akan diberikan bangunan ruko sebagai fasilitas pendukung pariwisata dengan berbagai kegiatannya nanti pasca event," sebut nya.
Kementerian Pekerjaan Umum Ditjen Cipta Karya diinformasikan, akan melaksanakan pembangunan dermaga dan penataan kawasan pelaksanaan even F1H2O pada awal November 2022.
"Saya rasa itu tadi inti pembahasan kita dan pemerintah tidak mungkin membuat masyarakat sengsara. Bagaimana pendapat, saran dan masukan kita bahas bersama untuk kemajuan kita, karena kegiatan ini akan terselenggara dengan kontrak pertama selama lima tahun demikian selanjutnya", lanjut Sekda Augus.
Lokasi tersebut direncanakan akan menjadi pusat olahraga hingga tingkat nasional yang dinilai akan berdampak positif bagi lingkungan dan perekonomian masyarakat lokal serta mendukung pengembangan pariwisata di Kabupaten Toba.( MC Toba, chichi/des)