:
Oleh MC KOTA TIDORE, Selasa, 11 Oktober 2022 | 13:39 WIB - Redaktur: Kusnadi - 338
Tidore, InfoPublik - Aktivitas Gunung Api Gamalama Ternate hingga kini kondisinya masih fluktuatif karena adanya Gempa Hembusan dan Gempa Vulkanik Dalam yang masih sering terjadi. Akibatnya adanya aktivitas Kegempaan Gunung Api Gamalama tersebut diterima laporan dari masyarakat yang tinggal di Marikurubu, terutama di daerah jalur pendakian ke puncak Gamalama tercium bau belerang yang sangat menyengat.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama Pusat Vulkanologi dan Metigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Sangaji Puncak Ternate Dedi Nurani mengatakan, dari data kegempaan saat ini didominasi oleh gempa Tektonik.
”Bau belerang ini kemungkinan akibat rembesan air ke dalam kawah lewat rekahan-rekahan, mengingat cuaca beberapa hari ini di Ternate hujan terus. Air ini kemudian bereaksi dengan uap magma sehingga menghasilkan tekanan gas dan gas inilah yang kemudian tercium dan penyebaran umumnya mengikuti arah angin,” ungkap Dedi Nurani di ruang kerjanya, Selasa (11/10/2022).
Pihaknya mengimbau masyarakat selama musim hujan jangan ada yang melakukan pendakian ke puncak Gunung Gamalama, karena berisiko terpapar gas beracun dan saat musim hujan gas ini jumlahnya bisa lebih banyak karena proses yang disebutkan tadi. "Masyarakat juga diminta untuk tetap mematuhi rekomendasi tingkat aktivitas Gunung Api Gamalama yang masih berada pada level II (waspada) demi keselamatan kita bersama," ucapnya.
Terkait masalah ini, pihaknya sudah menyampaikan ke Pemerintah Kota Ternate melalui Kepala Pelaksana BPBD Kota Ternate dan telah diambil langkah kewaspadaan atas laporan tersebut. (RRI/MC Tidore)