Husni Merza: Berzikir dan Berdoa dalam Ghatib Beghanyut Merupakan Tradisi Zaman Kerajaan

:


Oleh MC KAB SIAK, Kamis, 22 September 2022 | 20:36 WIB - Redaktur: Tobari - 222


Siak Sri Indrapura, InfoPublik - Wakil Bupati Kabupaten Siak Husni Merza berharap dalam pelaksanaan Ghatib Beghanyut tahun 2022 ini semakin khidmat terlaksana dan telah melalui beberapa rangkaian kegiatan dari pagi sampai malam.

Dan kita akhiri dengan beghanyut sembari berzikir dan berdoa di atas kapal dan perahu bersama masyarakat Kota Siak Sri Indrapura, Rabu malam (22/9/2022).

"Alhamdulillah, hari ini kita masih menjaga tradisi Ghatib Beghanyut, semoga terjaga dan lestari zaman ke zaman, karena Beghanyut (berhanyut) dari hulu kehilir sungai Siak, berharap doa terkabul dan amal ibadah diterima dan dijauhkan dari bencana wabah yang telah melanda di tengah-tengah masyarakat kita, keberkahan untuk masyarakat dan negeri kita, Aamiiin Yaa Rabbal Alamin," harap Do'a Husni Merza.

Ritual Ghatib Beghanyut ini merupakan adat budaya yang berunsurkan keyakinan agama oleh alim ulama bersama kaum kerabat kerajaan dahulunya, karena negeri ketika itu dilanda wabah penyakit dan bencana.

Maka ghatib beghanyut sebagai sarana berzikir dan berdoa, memohon kepada Allah ta'ala Tuhan Yang Maha Esa untuk menjauhkan dari segala marabahaya dan keselamatan kehidupan masyarakat dahulunya.

"Zaman kito kecik dulu selalu ikut beramai-ramai dari hulu sampai kehilir naik sampan atau perahu samo orang tuo kito, sambut menyambut kampung kekampung khusuk berzikir dan berdoa untuk keselamatan negeri kito, ini bentuk tunjuk ajar kito untuk generasi penerus di Kabupaten Siak ini," ungkap Husni Merza.

Selain itu Husni Merza ajak alim ulama dan tokoh adat untuk selalu mendoakan keberkahan dan keselamatan untuk negeri Kabupaten Siak ini, memohon doa agar kehidupan masyarakat penuh berkah dan kemakmuran.

Serta, menyuburkan hasil ladang, dan mengalirkan hasil bumi nan berlimpah dan melancarkan pembangunan di segala sektor serta mengangkat kehidupan masyarakat miskin menjadi kesejahteraan dalam kehidupan.

Tokoh masyarakat Ketua Adat Lembaga Melayu Riau Kabupaten Siak Wan Said, mengatakan semoga kegiatan tradisi dari zaman kerajaan Sultan bertahta, dan antusias masyarakat ketika itu melaksanakan ghatib beghanyut dari hulu kehilir sambung menyambung sembari berzikir dan berdoa memohon perlindungan ke pada Allah ta'ala untuk menjauhkan bala dari negeri yang dilanda wabah penyakit ditengah masyarakat ketika itu. (MC/Humas-Siak/doli/toeb)