:
Oleh MC KAB RAJA AMPAT, Selasa, 20 September 2022 | 16:14 WIB - Redaktur: Tobari - 438
Raja Ampat, InfoPublik – Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) membuka stasiun ‘Relay Plus’ di Kabupaten Raja Ampat untuk mengoptimalkan pelayanan informasi.
Pembukaan Stasiun Relay Plus ini ditandai acara peluncuran dengan membuka selubung papan nama, Senin (19/9/2022)
Launching yang berlangsung di Halaman Kantor Dinas Komunikasi Informatika, Persandian dan Statistik Raja Ampat tersebut dihadiri Dewan Pengawas LPP RRI, MM. Rini Purwandari, Direktur Teknologi dan Media Baru LPP RRI Muhammad Sujai.
Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati, SE, Kepala LPP RRI Sorong, Ir. Mochamad Bugi Hidayat, M.Si, Sekda Raja Ampat Dr. Yusuf Salim, M.Si.
Serta, Ketua Dewan Adat Wilayah III Doberay, Papua Barat, Paul Finsen Mayor, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di Raja Ampat, pejabat eselon II dan ASN di Lingkungan Pemda Raja Ampat.
Kepala LPP RRI Sorong, Ir. Mochamad Bugi Hidayat,M.Si melaporkan stasiun Relay Plus adalah cikal bakal berdirinya Stasiun Produksi.
Ini merupakan ide bersama kepala Dinas Kominfo Raja Ampat yang menginginkan Raja Ampat dapat bersiaran secara mandiri,” ujar Mochamad Bugi Hidayat.
Diakuinya, dalam prosesnya tentu tidak mudah, mengingat selain informasi, perlu juga tanah dan bangunan agar bisa terwujud stasiun produksi di Raja Ampat. Oleh sebab itu, pada kesempatan kali ini LPP RRI meluncurkan stasiun ‘Relay Plus’ untuk pertama kalinya.
Ini merupakan stasiun relay ‘plus’ pertama yang kita luncurkan mengingat potensi informasi yang dimiliki daerah Raja Ampat cukup menjanjikan.
"Jadi bisa siaran selama 3 jam perhari serta siaran agama pada hari jumat dan minggu. RRI juga hadir sebagai verifikator untuk menangkal berita hoax,” tambah Kepala LPP RRI Sorong.
Hadirnya stasiun relay RRI tersebut mendapat apresiasi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Raja Ampat. Bupati Kabupaten Raja Ampat dalam sambutanya menjelaskan kehadiran stasiun relay plus tersebut sebagai bentuk dukungan LPP RRI dalam memajukan Raja Ampat.
“Kami sangat mengapresiasi setinggi-tingginya dan berharap hal seperti ini bisa bersifat kontinu (berkelanjutan) untuk Raja Ampat yang cerdas dan sadar akan transformasi informasi,” ujar Abdul Faris Umlati.
Sementara itu, Dewan Pengawas LPP RRI, Rini Purwandari menyampaikan terima kasih kepada Pemda Raja Ampat yang menyiapkan fasilitas dan memiliki komitmen penuh kepada LPP RRI sehingga Stasiun Relay Plus RRI Raja Ampat dapat beroperasi.
“Kalau stasiun relay itu cuman sekedar merelay berita RRI tapi Stasiun Relay Plus RRI Raja Ampat ini diberikan ruang untuk menyiarkan berita dari Raja Ampat selama tiga jam ditambah siaran keagamaan,” ujar Rini .
Dijelaskannya sesuai peraturan perundangan RRI memiliki tugas dan tanggungjawab untuk terpenuhnya hak warga Negara memperoleh pelayanan informasi, pendidikan dan hiburan yang sehat.
Juga memiliki tugas kontrol dan perekat sosial serta melestarikan budaya bangsa melalui siaran radio yang menjangkau seluruh wilayah NKRI,” tambah Rini Purwandari.
Dirinya berharap dengan adanya stasiun relay ini setiap informasi yang berasal dari Raja Ampat bisa diinformasikan keluar ke seluruh Indonesia, bahkan ke manca Negara.
Karena kata Rini, LPP RRI memiliki voice of Indonesia . “Saat ini Voice of Indonesia bersiaran dengan Sembilan bahasa,” kata Rini Purwandari.
Acara peluncuran Stasiun Relay Plus RRI Raja Ampat ini ditandai penguntingan pita pembukaan seluruh papan nama oleh Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati dan disaksikan Dewan Pengawas LPP RRI MM.Rini Purwandari, Direktur Teknologi dan Media Baru LPP RRI Muhammad Sujai, dan seluruh tamu undangan.
Selain penguntingan pita juga dilakukan peninjauan studio siaran yang berada salah satu ruangan di Kantor Dinas Komunikasi Informatika, Persandian dan Statistik Raja Ampat. (Penta N/Petrus R/MC.Kab. Raja Ampat/toeb)