:
Oleh MC KOTA MALANG, Senin, 19 September 2022 | 21:10 WIB - Redaktur: Tobari - 455
Malang, InfoPublik - Demi memastikan kesehatan warga Kota Malang, Dinas Kesehatan (Dinkes) melalui puskesmas di Kota Malang melakukan skrining kesehatan bagi para siswa.
Seperti yang dilakukan oleh Puskesmas Pandanwangi, Senin (19/9/2022) menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan bagi para siswa SDN Pandanwangi 4 Kota Malang.
Penanggung jawab Unit Kesehatan Sekiolah (UKS) di wilayah kerja Puskesmas Pandanwangi, Saiful Arif menyampaikan bahwa pihaknya secara rutin mengagendakan skrining terhadap kesehatan siswa sekolah.
Ada total 31 sekolah di bawah wilayah kerja Puskesmas Pandanwangi yang terdiri dari 13 SD/MI, 12 SMP/MTs, dan enam SMA/MA yang semuanya akan mendapatkan pelayanan pemeriksaan kesehatan.
Pemeriksaan fisik yang kami lakukan pada siswa ini meliputi, pemeriksaan mulai dari kebersihan rambut, mata yakni ketajaman penglihatan, kebersihan telinga, kebersihan dan pertumbuhan gigi, tenggorokan yakni ada tidaknya pembesaran tonsil salah satunya.
"Lalu kebersihan kulit, ada luka atau tidak, tujuannya untuk skrining terhadap frambusia dan kusta. Selain itu, juga kami periksa kukunya, kebersihan dan panjang atau tidak," terang pria yang berprofesi sebagai perawat ini.
Hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan puskesmas ini nantinya akan diserahkan kepada pihak sekolah.
"Jadi nanti sekolah akan menyampaikannya kepada wali siswa, kalau memang butuh tindak lanjut, perawatan lebih maka akan dirujuk ke puskesmas untuk.dapat ditangani," lanjutnya
Sementara itu, pihak sekolah yang diwakili penanggung Unit Kesehatan Sekolah (UKS), Gunali Agus Pramono, S.Pd menyampaikan bahwa pemeriksaan ini dilakukan untuk semua siswa dari kelas 1-6.
Ada sekitar 120 siswa yang diskrining pada hari ini. Lebih lanjut skrining kesehatan bagi para siswa ini memang telah diagendakan setiap tahunnya.
Harapan kami kesehatan anak ini dapat terpantau dan jika ada tanda-tanda gejala kesehatan bisa diketahui sejak dini.
"Paling tidak jika orang tua kurang begitu paham terkait kesehatan, sudah diketahui sehingga penanganannya lebih cepat dan gampang," ungkap guru Penjasorkes ini. (ari/ram/toeb)