Bukomie Toko Buku Unik dan Kreatif di Bengkulu, di Sini Bisa Nongkrong dan Baca Buku Gratis

Bengkulu, InfoPublik - Bukomie, toko buku yang beralamat di Jalan Wr. Supratman Kelurahan Kandang Limun, atau juga lebih dikenal Unib Belakang, Kota Bengkulu ini berbeda dengan toko buku pada umumnya.

Toko Bukomie punya konsep unik dan kreatif. Tidak hanya sebagai tempat menjual buku, namun Bukomie juga melayani jual tukar tambah buku bekas dari konsumen.

Bagi yang tidak memiliki uang untuk membeli buku, bisa juga datang ke Toko Bukomie untuk membaca buku secara gratis. Kelebihan lainnya dari Toko Bukomie ini, bagi Tribunners yang ingin membaca buku dengan membawa pulang ke rumah cukup dengan membayar jasa sewa buku saja.

Jika anda lagi tidak mood untuk membaca dan butuh tempat menghilangkan penat, Toko Bukomie bisa juga dijadikan tempat nongkrong, berdiskusi atau mengobrol santai bersama teman.

Ownernya pun Ahmad Lutfi (26) menguasai bahasa asing sehingga bagi Tribunners yang kesulitan menterjemahkan buku berbahasa asing seperti bahasa Inggris dan Jepang, juga bisa mendatangi Toko Bukomie untuk minta diterjemahkan secara gratis.

Nah bagi Tribunners yang punya banyak buku tidak terpakai lagi dan mau beramal bisa juga menyumbangkan buku-buku milik Tribunners ke Toko Bukomie.

Toko Bukomie pun melayani penyampulan buku agar buku kita lebih rapi dan awet, dan juga menyediakan jasa penerbitan buku.

Toko Bukomie berdiri sejak tahun 2020. Dibuka setiap hari mulai pukul 09.00 WIB hingga 22.00 WIB.
Nama Toko Bukomie singkatan dari Buku, Kopi dan Mie. Diambil dari makanan dan minuman kesukaan sang owner.

"Saya ngasih nama sesuai dengan yang saya suka contohnya dari penamaan toko dengan sebutan Bukomie ini karena saya suka dengan buku, kopi dan mie," ungkap Ahmad Lutfi.

Awalnya Ahmad lutfi tidak terpikir membuat toko buku dengan berbagai macam fasilitas jasa ini.

Lulusan Sastra Jepang Universitas Padjajaran ini hanya ingin membuat sebuah perpustakaan rumahan yang boleh diakses masyarakat secara gratis.

Belakangan, ia pun melakukan inovasi dengan menjual, menyewakan buku bahkan menyediakan jasa terjemahan gratis untuk menarik minat warga datang ke tempatnya untuk membaca.

Jika hanya sekedar tempat baca buku layaknya perpustakaan owner merasa kurang diminati warga.

"Awal pertama memulai bisnis memang hanya membuka perpustakaan di Curup tidak sampai terpikir buka toko buku. Kalau orang dikasih gratis akan kecil kemungkinan untuk mau membaca tetapi kalau disuruh bayar mereka pasti baca," kata Ahmad Lutfi.

Di Toko Bukomie, orang yang tidak punya uang pun bisa membaca buku secara gratis.

"Mau ada atau nggak ada uang dia masih tetap bisa baca buku. Kalau dia nggak ada uang dia bisa baca buku di sini gratis dan kalau dia punya uang dan pengin ngoleksi dia bisa beli dari sini juga," beber Ahmad Lutfi, Rabu (14/09/2022/)

Awal merintis Toko Bukomie, sang owner hanya memiliki 50-40 buku yang ia koleksi saat di bangku SMA hingga kuliah. Jualannya pun masih ngemper pinggir jalan Universitas Bengkulu.

Pada tahun 2021, Toko Bukomie semakin berkembang. Tidak lagi ngemper di pinggir jalan, Ahmad Lutfi membuka toko buku bacaan di atas mobil usaha jus yang sudah dimodifikasi dan sekarang bisa membuka toko buku di kios sewaan.
Bukomie Toko Buku Unik dan Kreatif di Bengkulu, di Sini Bisa Nongkrong dan Baca Buku Gratis

Toko Bukomie yang beralamat di Jalan Wr. Supratman Kelurahan Kandang Limun, Kota Bengkulu atau Unib Belakang ini punya konsep unik berbeda dengan toko buku pada umumnya.

Penjualan buku di Bukomie tidak hanya melayani secara langsung mereka juga melayani pemesanan di luar jabodetabek juga. Bekerja sama dengan marketplace Shoope dan Tokopedia.

Toko Bukomie menyediakan novel lawas hingga populer, komik, buku anak, buku Islami, motivasi, majalah. Juga menyediakan buku pelajaran SD hingga uliah.

Selain bisa menemukan buku-buku dengan tema unik dan lawas, harga buku di Bukomie lebih murah dari setengah harga aslinya.
Untuk kisaran harga buku di Toko Bukomie dari harga termurah Rp7.000 - Rp150.000. (**)