:
Oleh MC KOTA BENGKULU, Rabu, 14 September 2022 | 10:48 WIB - Redaktur: Tobari - 135
Bengkulu, InfoPublik - Pasca kenaikan harga beberapa jenis BBM, bahan pokok dan lainnya. Walikota Bengkulu melalui Asisten I Eko Agusrianto menyatakan siap menuruti arahan pemerintah pusat guna mengantisipasi inflasi.
Pemkot Bengkulu berencana mengikuti 10 langkah yang telah ditetapkan pemerintah pusat, diantaranya langkah kunci utama (isu prioritas), komunikasi publik, aktifkan TPID, aktifkan satgas pangan, BBM subsidi tepat sasaran ke masyarakat tidak mampu.
Laksanakan gerakan penghemat energi, gerakan tanam pangan cepat panen, laksanakan kerjasama antar daerah, intensifkan jaring pengaman sosial serta BPS dan BI provinsi umumkan angka inflasi hingga kabupaten/kota.
Ini ia sampaikan saat mengikuti rapat koordinasi bersama Kajari Bengkulu Yunitha Arifin, Perwakilan Kodim 0407 Kota Bengkulu, Kadin Bengkulu dan beberapa OPD terkait dengan Mendagri Tito Karnavian, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung RI Burhanuddin dan para Menteri terkait melalui zoom meeting.
Ya, tadi ada 10 langkah atau instruksi yang disampaikan oleh kemendagri. Pertama adalah bagaimana isu inflasi ini menjadi skala prioritas, sehingga semua stakeholder itu bersinergi.
"Hal seperti ini sudah kita alami bagaimana kita bersinergi, berkolaborasi ketika menangani kasus covid lalu," ungkap Eko saat diwawancarai di Monitoring Center, Senin (12/9/2022).
Yang terpenting, kata Eko, tim inflasi daerah harus benar-benar aktif dan berkoordinasi dalam pengendalian inflasi.
Tim pengendali inflasi daerah ini harus betul-betul aktif, berkomunikasi kemudian berkoordinasi, sehingga ini bisa terpantau. Seperti dari kita, Disperindag harus memantau kenaikan-kenaikan harga seperti bahan pokok dan lainnya.
"Tapi bukan soal kenaikan saja, bahkan ketersediaan stok itu juga dipantau. Kalau sudah terpantau dari awal insya allah ini (inflasi-red) tak akan jadi persoalan nantinya," tutur Eko.
Tak hanya itu, Pemkot juga akan menggencarkan beberapa langkah dalam pengendalian inflasi daerah.
Ada beberapa langkah lainnya, seperti gerakan tanam pangan cepat panen. Hal ini sudah dilakukan saat covid, bagaimana pak wali kota menyosialisasikan ke masyarakat terkait tanam pangan cepat panen di perkarangan rumah.
"Selain itu, ada juga kerjasama dengan pemerintah daerah, mengintensifkan jaring pengaman sosial, itu sangat perlu," terang Eko.
Terkait 10 langkah tersebut, Pemkot akan terus berkoordinasi dengan Pemda lainya serta para stakeholder.
"Jadi itu beberapa langkah yang insya allah kita coba terus kolaborasi, sinergi dan kita pantau. Mudah-mudahan ini bisa kita lewati, seperti kata bapak Kemendagri, kita sudah punya pengalaman dalam penanganan Covid dan itu bisa kita atasi," demikian Eko. (Rilis/Media Center Kota Bengkulu/toeb).