:
Oleh MC KAB TOBA, Minggu, 11 September 2022 | 06:34 WIB - Redaktur: Kusnadi - 514
Toba, InfoPublik - Guna menyukseskan gerakan tanam dua kali panen dua kali, Bupati Toba, Poltak Sitorus bersama petani menabur benih padi di Dusun II Raut Bosi, Desa Patane1, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara, Sabtu (10/9/2022).
Seusai menabur benih padi, Bupati Poltak Sitorus mengikuti tonggo raja (rapat desa) yang dihadiri warga petani dan perangkat desa setempat.
Dalam rapat desa, Bupati Poltak Sitorus didampingi Sekdakab Toba Augus Sitorus, Kadis Pertanian T.H Sitorus, Kadis Ketapang Sahat Manullang memberikan motivasi dengan menerangkan tujuan intensifikasi pertanian dengan tanam serentak ini.
"Nanti ada surat pemberitahuan untuk tanam serentak.Karena sebenarnya di Bulan Desember bisa panen atau paling menyebrang ke Januari tahun berikut. Sehingga bulan Februari bisa tanam padi lagi. Misalnya, setelah panen bisa dilanjutkan dengan bibit padi Matongga yang umurnya hanya 105 hari. Jadi masih ada hari -hari selama 3 bulan yang longgar," kata Bupati Poltak Sitorus menerangkan.
Soal langkanya ketersediaan pupuk, Bupati Poltak kembali memberikan solusi agar para petani mulai menggunakan pupuk organik. Dimana bahan-bahannya dari alam sekitar dan kotoran ternak
Sesuai dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Toba yaitu masyarakat (petani) makmur dan sejahtera maka lahan jangan dibiarkan kosong
Selain padi dilanjutkan dengan padi, bisa juga padi-jagung atau padi-memelihara ikan mas, sesuai kondisi lahan dan cuaca. Bahkan bercocok tanam palawija cocok di daerah ini, seperti bawang merah ,cabai. "Mau menanam cabai di pekarangan rumah, nanti akan diberikan bibitnya," tambahnya.
Ia pun mendorong warga tentang pemanfaatan lahan pekarangan. Buah pepaya, telor bebek milik warga desa yang ada juga diberikan harga yang menggembirakan.
"Ternyata bermanfaat kan,bisa menghasilkan kan. Bisa kita makmur.Inilah dulu yang yang saya sebut gerakan tarhilala (lumayan)," katanya .
Kemudian diterangkan manfaat gizi buah dan telor untuk pencegahan stunting.
Kepala Desa Raut Bosi Toman Manurung didampingi Wakil Ketua BPD sekaligus Ketua Kelompok Tani Masioloan Harlen Sitorus mengucapkan terima kasih atas perhatian dan arahan Bupati Poltak Sitorus dan jajarannya.
Desa Raut Bosi dengan luas lahan sekitar 165 Ha akan menargetkan 35 Ha IP2 ,yang kemudian diminta Bupati agar menambah hingga jadi 40 ha.
Kondisi tanggul Sungai Aek Mandosi yang pernah jebol , jalan menuju desa yang rusak juga disampaikan agar diperbaiki. Saat itu juga bupati langsung menelepon Plt. Kadis PU agar menyiapkan alat berat ke lokasi sungai dan jalan akan diperbaiki.
Dukungan untuk berhasil pertanian yang juga disebut IP2 ini datang dari PPL Porsea ,Abdul Rahman Sitorus. Di Kecamatan Porsea ada lahan sawah seluas 1629 ha. Untuk gerakan tanam dua kali panen dua kali yang juga disebut IP2 sudah disosialisasikan minimal 5 tahun dengan hasil 30 kaleng per Rante .
Ia juga meminta tambahan penyuluh baru, dua anggota PPL di Porsea sehingga target 400 ha IP2 bisa meningkat 500 ha di tahun depan.
Kemudian di akhir pertemuan, Bupati Poltak Sitorus membagi-bagi telor bebek kepada setiap anak-anak yang hadir.
Sebelum meninggalkan lokasi, Bupati dan rombongan berfoto dan shooting video bersama warga petani.
"Mari kita sukseskan. Ayo tanam dua kali panen dua kali asa mamora hta (supaya kaya/sejahtera)," kata mereka serentak dengan bersemangat.
Turut hadir KaBappelitbangda Sofyan Sitorus, Asisten Perekonomian Jonni D.P Lubis, Asisten Administrasi Umum Verry S.Napitupulu, Plt. Kadis Tarukim Tagor Siburian, Plt. Kadis Kominfo TB Butarbutar, Camat Porsea Edward Sidabutar, Kepala Desa Raut Bosi Toman Manurung bersama sejumlah kepala desa se-Kecamatan Porsea, , dan lainnya. (MC Toba/rik)