Komitmen Bersama Turunkan Angka Stunting

:


Oleh MC KOTA SINGKAWANG, Jumat, 9 September 2022 | 17:36 WIB - Redaktur: Tobari - 175


Singkawang, InfoPublik – Bapak Asuh Anak Stunting dan Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) Kota Singkawang resmi dikukuhkan oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Rabu (7/9/2022).

Wakil Wali Kota Singkawang Irwan selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S) Kota Singkawang mengucapkan terimakasih kepada Wakil Gubernur Kalbar dan Bkkbn Provinsi Kalimantan Barat yang telah berkolaborasi menggagas pengukuhan BAAS Kota Singkawang.

Pengukuhan dirangkaikan dengan penandatanganan komitmen bersama oleh jajaran Pemerintah Kota Singkawang bersama para stakeholder terkait.

Tentunya, kami berterimakasih kepada Wakil Gubernur Kalimantan Barat dan Plt. Bkkbn Provinsi Kalimantan Barat yang telah berkolaborasi mendukung program kegiatan pengukuhan BAAS Kota Singkawang.

"Pengukuhan ini menjadi wujud aksi nyata yang dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama oleh kepala daerah, para stake holder, tokoh masyarakat, OPD terkait, camat dan lurah, TP-PKK dan lain-lain,” kata Irwan.

Bersamaan dengan pengukuhan BAAS Kota Singkawang, penandatanganan komitmen bersama dengan jajaran Pemerintah Kota Singkawang dan para stakeholder terkait dalam menurunkan angka stunting.

Ia berharap Kota Singkawang dapat menjadi contoh bagi Kabupaten/Kota lainnya dalam mencoba mewujudkan target Zero Stunting.

Harapannya dengan adanya komitmen bersama ini, program aksi percepatan penurunan angka stunting di Kota Singkawang ini dapat kita laksanakan.

"Dengan semangat bergotong-royong, tentunya ini menjadi upaya menurunkan angka stunting karena ini bukan semata-mata tugas pemerintah saja, tapi menjadi tugas kita bersama,” ujarnya.

Irwan mengaku optimis target Zero Stunting dapat diwujudkan meski terjadi kenaikan harga BBM. Pasalnya kenaikan harga BBM pada umumnya mempengaruhi kenaikan harga bahan pokok yang dibutuhkan untuk mencukupkan kebutuhan gizi bagi masyarakat kurang mampu.

“Saat ini, memang dikabarkan terjadi kenaikan harga BBM. Namun, kita harus bisa cerdas melihat peluang dan tetap optimis. Sebenarnya, perumahan di Kota Singkawang rata-rata masih memiliki ruang-ruang yang bisa dijadikan lingkungan apotik hidup,” ujarnya.

“Di sinilah peranan BAAS Kota Singkawang, melalui Ibu-Ibu TP-PKK Singkawang, Camat dan Lurah memberikan edukasi untuk pemanfaatan lahan kosong di sekitar lingkungan rumah. Jadi, pemenuhan gizi untuk Ibu hamil dan anak tercukupi,” tambahnya. (MC. Kota Singkawang/toeb)