:
Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Selasa, 6 September 2022 | 10:22 WIB - Redaktur: Kusnadi - 244
Pontianak, InfoPublik - Dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Kalimantan Barat, Wakil Walikota Singkawang Drs. H. Irwan, M.Si., bersama Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, Muslimat, S.Sos., M.Si., mengunjungi Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., Senin (5/9/2022).
Pertemuan di Ruang Kerja Wagub Kalbar ini membahas persiapan Program Bapak Asuh Anak Stunting yang bekerja sama dengan Kodam XII Tanjungpura yang akan diselenggarakan di Kota Singkawang dalam waktu dekat.
"Kami meminta arahan dari Wagub Kalbar selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Kalimantan Barat mengenai program bersama Kodam XII Tanjungpura yang akan diselenggarakan dan mengukuhkan seluruh Babinsa menjadi Bapak Asuh Anak Stunting, termasuk di lingkungan jajaran Pemkot Singkawang," ungkap Muslimat, S.Sos., M.Si.
Lebih lanjut diungkapkannya, Bapak Asuh Anak Stunting yang diambil dari Babinsa diharapkan bisa membantu pemerintah dalam menurunkan stunting, baik melalui pembinaan, penyuluhan, dan menerima laporan, jika menemukan warga yang mengalami stunting.
"Komando sampai ke daerah-daerah di tingkat desa melalui Babinsa. Diharapkan dari desa ini bisa muncul pembinaan-pembinaan, penyuluhan-penyuluhan, serta laporan jika menemukan warga disekitarnya mengalami stunting," ujar Plt Kepala BKKBN Prov Kalbar.
Selain pengukuhan Bapak Asuh Anak Stunting di Kota Singkawang, nantinya akan dilanjutkan dengan melaksanakan komitmen bersama dengan jajaran Pemkot Singkawang.
"Di Kota Singkawang kita juga akan melakukan penandatanganan komitmen bersama antara stakeholder di jajaran Pemkot Singkawang yang dimulai dari Wali Kota sampai tingkat kelurahan untuk pencegahan stunting. Mudah-mudahan bisa menjadi salah satu model untuk kabupaten lainnya,"ucapnya.
Untuk saat ini angka stunting Kalbar cukup tinggi, yaitu 29,8% dan angka stunting nasional sekitar 24,4%. Tetapi, Presiden RI meminta angka stunting diturunkan menjadi 14% di tahun 2024.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Singkawang mengutarakan Pemerintah Kota Singkawang siap mendukung dan mensukseskan Program Bapak Asuh Anak Stunting yang akan digelar tanggal 7 September 2022 di Kota Singkawang.
"Tanggal 7 September akan dikukuhkan Bapak Asuh Anak Stunting dimana akan dihadiri seluruh Dandim di Kalbar atas persetujuan Panglima Kodam XII Tanjungpura. Acara ini diinisiasi oleh Kepala BKKBN Provinsi Kalbar dan kami sangat mengapresiasi dengan mencoba memfasilitasi. Kami berharap Gubernur Kalbar dan Pangdam XII Tanjungpura juga hadir di sana untuk pengukuhan Bapak Asuh Anak Stunting yang nantinya bisa bergerak dan masuk ke masyarakat," ungkap Wawako Singkawang.
Permasalahan stunting menjadi persoalan serius, baik di tingkat nasional maupun daerah, maka perlu bersama-sama menurunkan angka stunting.
"Pencegahan stunting menjadi tugas kita bersama karena menjadi persoalan serius secara nasional. Kita harus komitmen secara moral untuk menurunkan angka stunting agar bisa meraih zero stunting di daerah kita. Nanti Pemkot Singkawang akan mengundang seluruh instansi terkait, termasuk tokoh-tokoh agama, kepemudaan, masyarakat, dan organisasi-organisasi wanita di segala kalangan. Dengan harapan gerakan moral ini secara bersama-sama menurunkan angka stunting yang terjadi di Indonesia dan Provinsi Kalbar," tutup Drs. H. Irwan, M.Si.(kalbarprov.go.id)