Sungai Bengkulu Meluap, Ribuan Rumah Terendam Banjir

:


Oleh MC KOTA BENGKULU, Kamis, 1 September 2022 | 08:35 WIB - Redaktur: Kusnadi - 420


Bengkulu, InfoPublik - Akibat diguyur hujan lebat tadi malam, ratusan rumah di Kota Bengkulu terendam banjir. Warga memilih bertahan di rumah karena banjir dianggap wajar dan sudah menjadi langganan. Tapi kali ini banjir terjadi dua kali kurun waktu satu minggu.

Lokasi yang terendam banjir ialah di Rawa Makmur, Sukamerindu, Tanjung Agung, Korpri Bentiring, Pinang Mas dan kawasan rawan banjir lainnya. Ratusan rumah di dua kelurahan tersebut terendam banjir dengan ketinggian bervariasi, mulai dari 30-60 sentimeter hingga sepinggang orang dewasa.

Banjir kali ini disebabkan hujan deras selama beberapa jam dan diperparah dengan kondisi dari hulu yang juga turun hujan. Air yang tidak bisa mengalir ke sungai atau tersumbat langsung merendam ribuan rumah warga. 

"Untuk di rawa makmur air mulai naik. Prediksi sementara sudah ada 310 KK (rumah) yang terendam banjir. Besar kemungkinan jumlah akan bertambah apabila ada banjir kiriman dari gunung," ujar ungkap Lurah Rawa Makmur Desmi Wirawan saat diwawancara, Selasa (30/8/2022).

Ditemui di tempat berbeda, Kadis PUPR Kota Bengkulu Noprisman menjelaskan, banjir yang melanda ialah akibat meluapnya sungai Bengkulu.

"Ini karena meluapnya sungai sehingga terjadi sedimentasi yang menyebabkan pendangkalan dan selanjutnya akan menaikkan permukaan air ketika terjadi banjir. Selain itu, cuaca ekstrem juga salah satu faktornya," tutur Noprisman.

Terkait permasalah sungai Bengkulu, Noprisman mengungkapkan bahwa hal itu bukanlah kewenangan Pemkot melainkan Pemerintah Provinsi Bengkulu.

"Ini bukan kewenangan kita dan masyarakat sudah tahu itu," terangnya.

Tapi, pada intinya menangani persoalan ini maka harus ada sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan kota. Karena seperti yang kita ketahui, Kota Bengkulu terletak di dataran rendah, hujan yang ada di hulu juga akan membuat hilir menjadi banjir.

Lain dengan BPDB, saat ini mereka bersama Damkar fokus mengevakuasi warga yang terjebak banjir.

"Untuk saat ini masih fokus evakuasi, pendirian dapur umum, dan bantuan logistik untuk para warga," ungkap Plt Kalaksa BPBD Willhopi. (**)