Bupati Hery Nabit Lakukan Evaluasi Kinerja dan Pelayanan di Perumda Tirta Komodo

:


Oleh MC KAB MANGGARAI, Selasa, 23 Agustus 2022 | 20:27 WIB - Redaktur: Kusnadi - 218


Manggarai, InfoPublik - Bupati Manggarai, Herybertus G. L. Nabit, SE., MA., Selasa (23/08) melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Komodo. Agenda kunjungan  dalam rangka evaluasi kinerja dan pelayanan Perumda di Tahun 2021 dan semester pertama tahun 2022.

Evaluasi diawali dengan laporan Dewan Pengawas (Dewas) Perumda Tirta Komodo melalui Sekretaris Dewas, Ir. Kanisius Tonga. Dikatakannya,  salah satu fungsi Dewan Pengawas (Dewas) Perumda adalah mewakili pemerintah daerah sebagai pemilik PDAM dan mewakili masyarakat sebagai pengguna PDAM.

Dewas mendukung akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi publik. Selain memantau sektor air bersih lebih dekat, Dewas PDAM memiliki peran strategis dalam perbaikan kinerja PDAM dan perbaikan layanan air bersih dan sanitasi dalam penyediaan akses air minum dan sanitasi untuk mencapai sasaran yang diharapkan.

Menurut Kepala Bagian Ekonomi Setda Kabupaten Manggarai ini, hingga saat ini pihak Dewas menilai kinerja PDAM yang saat ini statusnya Perumda sangat baik. Hal tersebut sesuai hasil Audit Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2021. BPKP NTT memberi skor 3, 20 dengan kategori perusahaan sehat dan skor 65,75 dengan kategori baik.

“Perumda Tirta Komodo dinilai sebagai BUMD Air Minum tersehat di NTT. Penilaian itu sesuai hasil Audit Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2021. BPKP NTT memberi skor 3, 20 dengan kategori perusahaan sehat dan skor 65,75 dengan kategori baik,” demikian Kanisius Tonga.

Sementara itu Direktur Perumda Air Minum Tirta Komodo, Marselus Sudirman mengaku senang dan bangga karena akhirnya Bupati Manggarai, berkenan melakukan kunjungan kerja ke Kantor Perumda Air Minum Tirta Komodo.

“Atas nama Direksi dan seluruh karyawan, saya menyampaikan terima kasih kepada Pak Bupati Manggarai, yang berkenan melakukan kunjungan kerja ke Kantor Perumda Tirta Komodo. Kami sangat senang, karena akhirnya Pak Bupati bisa meluangkan waktu,” ujarnya.

Selanjutnya Sudirman melaporkan berbagai aktivitas yang dilakukan Perumda Tirta Komodo dan 9 (sembikan) Instalasi Kota Kecamatan (IKK). Menurut Marselus, sejauh ini belum ada pengaduan yang serius terutama terkait kualitas air minum.

“Pak Bupati, dapat saya laporkan bahwa hingga saat ini kami belum mendapat pengaduan yang serius dari pelanggan, baik yang di Kota Ruteng maupun di IKK 9 Kecamatan,” katanya.

Dijelaskannya, Perumda Tirta Komodo juga telah melewati proses penilaian kinerja. Tujuan penilaian kinerja ini adalah untuk mengetahui sejauh mana efisiensi dan efektifitas pengelolaan di BUMD Air Minum. Penilaian kinerja BUMD Air Minum menggunakan 18 (delapan belas) indikator yang terbagi atas 4 (empat) aspek.

Keempat Aspek itu jelas Sudirman antara lain aspek keuangan, aspek pelayanan, aspek operasional, dan aspek sumber daya manusia. Bobot pada aspek keuangan adalah sebesar 25%, aspek pelayanan sebesar 25%, aspek operasional sebesar 35%, dan pada bobot aspek sumber daya manusia sebesar 15%.

Selanjutnya, hasil penilaian 4 aspek tersebut dikelompokkan dalam 3 (tiga) kategori kinerja BUMD Air Minum yaitu: Sehat, dengan nilai kinerja lebih dari 2,8 (> 2,8), Kurang Sehat, dengan nilai kinerja 2,2 sampai dengan 2,8 (2,2 – 2,8) dan Sakit, dengan nilai kinerja kurang dari 2,2 (< 2,2).

Menurut dia kondisi sehat dengan Kategori baik ini dicapai karena berkat dukungan yang tinggi dari Pemerintah Kabupaten Manggarai, Dewan Pengawas dam DPRD   Manggarai.

Terhadap laporan pihak Dewas dan Direktur Perumda tersebut, Bupati Hery Nabit menyambut dengan positif. Mengawali evaluasi Bupati Hery menyampaikan terima kasih kepada jajaran dewan pengawas, direksi dan seluruh jajaran Perumda Air Minum Tirta Komodo untuk kerja-kerja yang telah dilakukan selama ini.

“Saya datang untuk mengapresiasi kerja kita semua, kerja-kerja kecil yang tidak terlihat tetapi sangat berarti. Urus air itu tidak mudah, karena pada saat lancar tidak ada yang omong, tapi kalau macet sedikit, ramai dibicarakan. Masih banyak orang yang mendapat manfaat dari pelayanan yang kita lakukan tetapi tidak omong, karena mereka punya cara pikir baik,” jelasnya. (MC Kab Manggarai)