:
Oleh MC KAB MANGGARAI, Selasa, 23 Agustus 2022 | 18:38 WIB - Redaktur: Kusnadi - 182
Manggarai, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Manggarai menerima Corporate Social Responsibility (CSR) berupa 4 (empat) unit Antropometri Kit dari PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Ruteng. Antropometri Kit tersebut selanjutnya diserahkan kepada 4 (empat) Puskesmas di wilayah Kabupaten Manggarai, antara lain Puskesmas Kota, La’o, Watu Alo dan Puskesmas Wae Mbeleng.
Penyerahan dilakukan langsung oleh Kepala BRI Cabang Ruteng Galilea Prima Khristanto kepada Bupati Manggarai, Herybertus G. L. Nabit, SE, MA., di Aula Nuca Lale Kantor Bupati Manggarai, Minggu (20/08).
“Bapak Bupati, kami menyerahkan Alat Antropometri Kit. BRI sangat mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Manggarai untuk penanganan masalah stunting yang angkanya cukup tinggi,” kata Prima Khristanto didampingi pejabat BRI lainnya Chairul Aziz Anwar Saleh.
Menurut Prima Khristanto, issue Stunting merupakan issue yang sangat urgent, karena itu BRI melalui BRI Peduli menyerahkan Alat Antropometri Kit, sebagai wujud kepedulian untuk masyarakat Indonesia terutama di Manggarai yang sehat dan kuat. Antropometri Kit tersebut adalah rangkaian alat yang berfungsi untuk menilai ukuran, proporsi, dan komposisi tubuh manusia, juga merupakan alat penting dalam mendeteksi stunting pada anak.
Bupati Hery Nabit menyampaikan terima kasih kepada PT BRI yang telah memberikan bantuan tersebut, sebab Pemkab Manggarai memang saat ini fokus menangani masalah stunting. Dimana proses pengukuran stunting di Kabupaten Manggarai dilakukan pada Bulan Agustus ini. Peralatan yang ada masih kurang jika dibandingkan dengan jumlah posyandu.
“Terima kasih kepada PT BRI Tbk Cabang Ruteng yang membuka mata hatinya untuk melihat hal-hal yang menjadi kebutuhan kami. Kebetulan bulan Agustus jadwal pengukuran, arahan pemerintah supaya dalam proses pengukuran harus menggunakan alat yang terstandar seperti ini,” jelasnya.
Menurut Bupati periode 2021-2026 ini, jumpah posyandu di Manggarai ini ada 500-an. “Idealnya 1 (satu) Posyandu satu unit Antropometri Kit tetapi dengan kondisi sekarang kita hanya memiliki 150-an lebih. Itu berarti ada tambahan 4, ini bisa dipakai oleh 10 atau 20 Posyandu, tinggal harinya diatur,” katanya.
Pemkab Manggarai sungguh berharap, penanganan stunting ke depannya bisa dilaksanakan dengan baik. Sehingga dengan demikian, 10 atau 15 tahun lagi kita bisa mendapatkan anak-anak yang sacara fisik dan intelektualnya baik.
“Terkadang orang hanya menilai kita dari pekerjaan fisik, tapi tidak melihat pekerjaan non fisik, sehingga selama ini terkesan diabaikan. Kita mengarah pada pembangunan manusia dan bersyukur banyak pihak yang membuka mata hatinya termasuk PT BRI. Semua menyumbang dengan cara masing-masing untuk membangun manusia Manggarai yang lebih sehat,” tuturnya.
Dalam proses pengukuran stunting, Bupati Hery berpesan kepada Kepala Dinas Kesehatan dan jajaran untuk melakukan pengukuran dengan baik, agar mendapatkan hasil yang valid dan akurat.
“Saya tidak persoalkan angkanya naik atau turun, tetapi yang paling penting adalah hasil yang akurat. Percuma kalau data yang kita dapat menurun kalau fakta sebenarnya di lapangan masih meningkat. Jangan menipu diri hanya untuk mendapatkan penghargaan. Supaya penanganannya juga baik dan benar,” katanya.
Antropometri Kit yang diterima diserahkan langsung kepada Kepala Puskesmas (Kapus) Kota, Kapus La’o, Kapus Watu Alo dan Kapus Wae Mbeleng.
Bupati Hery Nabit minta kesedian Dandim 1612/Manggarai Letkol Inf Mohammad Faishal Toar untuk menyerahkan Antropometri Kit.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, drh. Yoseph Mantara, beberapa pimpinan perangkat Daerah lingkup Pemkab Manggarai. (MC Kab. Manggarai)