:
Oleh MC KOTA PALEMBANG, Selasa, 2 Agustus 2022 | 15:13 WIB - Redaktur: Juli - 712
Palembang, InfoPublik - Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Ahmad Zulinto mengatakan pihaknya terus berupaya mengembangkan Kurikulum Merdeka Belajar di seluruh sekolah tingkat SD dan SMP.
Hanya saja, masih sedikit SD dan SMP di Palembang di bawah naungan Diknas Palembang yang menerapkan kurikulum ini.
“Dari 778 satuan pendidikan tingkat SD dan SMP, baru 195 sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar,” kata Zulinto, Senin (1/8/2022).
Ia menyebutkan, masih banyak sekolah yang menerapkan kurikulum 2013. “Namun kami tetap berupaya secara bertahap mengembangkannya. Sehingga pada tahun ajaran baru tahun depan seluruh sekolah bisa menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar,” ujar Zulinto.
Menurut dia, pengembangan kurikulum ini kepada satuan pendidikan adalah sebagai opsi tambahan dalam rangka memulihkan pembelajaran yang mengalami gangguan akibat dampak pandemi COVID-19 dua tahun belakangan.
Adapun Kurikulum Merdeka Belajar adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam, di mana konten akan lebih optimal. Ini agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Di sisi lain, untuk proses pembelajaran guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar, sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. “Maka kurikulum ini juga menuntut guru untuk lebih kreatif,” tegas Zulinto.
Kemudian, kurikulum ini terdapat proyek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila yang dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan pemerintah.
Proyek tersebut tidak bertujuan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.
"Tentu kita berharap, melalui kurikulum ini penerapan kurikulum merdeka belajar, diharapkan bisa meningkatkan kualitas kegiatan belajar dan mengajar di sekolah,” kata Zulinto pula. (Wira)