:
Oleh MC KAB PEMALANG, Senin, 25 Juli 2022 | 12:11 WIB - Redaktur: Juli - 170
Pemalang, InfoPublik - TP PKK Kabupaten Pemalang melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) ke sejumlah rumah (door to door) yang ada kasus stunting.
Kegiatan turun langsung ke lapangan ini guna menuntaskan stunting di Kabupaten Pemalang, hal tersebut disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pemalang Shanti Rosalia Mansyur Hidayat didampingi Wakil Bupati Mansyur Hidayat pada acara peringatan Hari Anak 2022 yang dikemas dalam kegiatan Car Free Day di kawasan alun alun Pemalang, Minggu (24/7/2022).
"Dari PKK kita kemarin ada monev stunting kebetulan kita sedang menuntaskan stunting, kita dari PKK sering mengadakan monev ke desa desa langsung jadi kita door to door mengunjungi beberapa rumah yang anaknya stunting," ucapnnya
Ia menambahkan, PKK datang langsung kerumah guna memotivasi orang tua anak yang mengalami stunting agar selalu bersemangat agar anak-anaknya dapat terlepas dari permasalahan stunting.
"Kita door to door mengunjungi beberapa rumah yang anaknya stunting jadi kita memotivasi kepada ibu ibu yang anaknya stunting itu untuk memberikan semangat agar anaknya lolos dari stunting," tambahnya.
Menurut Shanti, salah satu penyebab stunting yakni kurangnya asupan gizi pada masa kehamilan dan pola asuh serta saat kelahiran bayi.
"Jadi penyebabnya salah satu pola asuh, dan kelahiran ada, dari hamil mungkin ibunya tidak makan bergizi dan setelah lahir pun tidak di berikan makanan bergizi," ujarnya.
Untuk mengatasi hal tersebut ia mengatakan masih ada 1.000 Hari Pertama Kelahiran (HPK) pada bayi untuk diberikan asupan gizi yang cukup dan seimbang guna menggenjot percepatan penanganan stunting.
"Kita masih ada yang namanya 1.000 HPK untuk menggenjot supaya perkembangannya lebih baik lagi," pungkasnya.
Sementara itu mengenai anak tidak sekolah di Pemalang, Wakil Bupati Mansyur Hidayat menyampaikan di Kabupaten Pemalang sudah baik walaupun masih ada anak tidak sekolah (ATS) dan guna mengatasi permasalahan tersebut, Pemkab Pemalang melaksanakan gerakan "Njuh Sekolah Maning".
Tujuan program "Njuh Sekolah Maning" menurut Mansyur ialah mengajak anak putus sekolah atau tidak sekolah untuk kembali bersekolah.
"Mengajak anak anak yang putus sekolah untuk kembali sekolah atau yang tidak sekolah ya untuk sekolah," tambahnya. (DMP).