:
Oleh MC KAB PEMALANG, Jumat, 8 Juli 2022 | 15:07 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 172
Pemalang, InfoPublik - Menyikapi kondisi jalan yang ada di wilayahnya, Pemkab Pemalang melalui DPU TR pada tahun 2022 ini akan memperbaiki kerusakan jalan sepanjang 85 KM. Progres perbaikan jalan tersebut diungkapkan Sekda Kabupaten Pemalang M Arifin dalam paparannya yang disampaikan Asisten I Sekda Tutuko Raharjo saat Rakor pejabat di gedung Sasana Bhakti Praja setempat, Kamis (7/7/2022).
"Perbaikan Jalan Kabupaten Pemalang berdasarkan Anggaran APBD, Banprov, DAK Tahun 2022 sepanjang 85 KM yang terbagi dalam 158 paket PL dan 11 paket tender atau lelang," katanya.
Arifin memaparkan bahwa dari rencana perbaikan jalan yang telah ditetapkan sepanjang 58 KM tersebut, DPU TR Kabupaten Pemalang baru merealisasi fisik sepanjang 17,4 KM dari 47 paket yang sudah dikerjakan (20,47%).
"Adapun sisa 67,6 KM dijelaskan dengan penjelasan sebagai berikut, 1 paket tender dalam proses pengerjaan, 10 paket tender dalam proses lelang dan 111 paket dalam proses pengadaan oleh pokja PBJ (PL)," paparnya.
Untuk itu, DPU TR Pemalang telah melakukan berbagai upaya antara lain melakukan koordinasi dengan pokja pengadaan barang dan jasa (PBJ) untuk melakukan percepatan pelaksanaan pengadaan dan untuk prioritas proses tender dana DAK 2022.
Dalam rakor yang diikuti pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Pemalang tersebut Arifin juga menjelaskan kondisi jalan di Kabupaten Pemalang hingga akhir triwulan II, yakni kondisi baik sepanjang 380,99 km (49,76%), kondisi sedang 101,23 km (13,22%), kondisi rusak ringan 98,94 km (12,92%) dan kondisi rusak berat 184,55 km (24,10%).
Sementara untuk meningkatkan kemantapan kondisi jalan di Kabupaten Pemalang maka dibutuhkan anggaran sebagai berikut, perbaikan untuk pengadaan langsung sebanyak 150 paket untuk memperbaiki sepanjang 55,5 KM dibutuhkan anggaran sebesar Rp30 miliar. Selanjutnya perbaikan untuk 5 paket tender untuk memperbaiki 11,76 KM (Rp20 miliar), kemudian perencanaan dan pengawasan kondisi jalan (Rp1,5 miliar), serta untuk swakelola dan administrasi proyek dibutuhkan anggaran Rp1,7 miliar.