Salurkan Bantuan Tanah Longsor, Bupati Agung Minta Ada Antisipasi Bencana

:


Oleh MC KAB PEMALANG, Rabu, 29 Juni 2022 | 18:33 WIB - Redaktur: Tobari - 1K


Pemalang, InfoPublik - Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo menekankan adanya upaya antisipasi untuk mencegah bencana alam sehingga diharapkan dapat menyelamatkan warga dari bencana alam.

Hal ini disampaikan Bupati Pemalang Mukti Agung saat menyalurkan bantuan berupa uang Rp10 juta kepada keluarga korban meninggal dunia akibat musibah bencana alam tanah longsor di wilayah RT 11/2 Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Rabu, (29/6/2022).

Bupati Agung saat menyerahkan bantuan merasa prihatin dengan musibah bencana tanah longsor yang menelan dua korban meninggal dunia di wilayahnya tersebut, seraya mengajak semuanya untuk mendoakan almarhum dan keluarga yang ditinggalkan agar selalu tabah menerima cobaan ini.

"Semoga almarhum husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan..Aamiin," harapnya.

Selain berterima kasih kepada semua yang terlibat membantu para korban, orang nomor satu di jajaran Pemkab Pemalang tersebut mengaku kuatir dengan kondisi cuaca hujan saat ini sehingga rawan terjadi bencana alam,

Untuk itu pihaknya berharap kepada OPD terkait agar bisa melakukan tindakan antisipasi untuk mencegah datangnya bencana di wilayahnya.

"Harapan kami, bisa dilakukan antisipasi bencana, dan apa yang harus dilakukan kedepan," ujarnya.

Sementara dilokasi yang sama Kepala BPBD Kabupaten Pemalang Sugiyanto menjelaskan sebagai langkah antisipasi terhadap bencana tanah longsor di Desa Plakaran pihaknya pada tahun 2023 akan memasang alat deteksi dini bencana atau Early Warning System (EWS) di sekitaran rawan bencana.

"Alat tersebut kalau ada pergeseran tanah akan bunyi sehingga masyarakat dapat segera menyelamatkan diri," jelasnya.

Kemudian mengingat Desa Plakaran rawan bencana maka kedepan pihaknya akan berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Tengah untuk membentuk Desa Tangguh Bencana, dengan dibentuknya Desa Tangguh Bencana maka diharapkan warga Desa Plakaran akan mengerti tentang perencanaan.

"Dengan dibentuknya Desa Tangguh Bencana diharapkan masyarakat akan paham manakala terjadi bencana apa yang akan dilakukan," katanya.

Diketahui bencana tanah longsor terjadi pada Minggu (26/6/2021) pukul 14.00 WIB berawal dari hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Pemalang khususnya wilayah Kecamatan Moga sejak pukul 13.00 WIB, mengakibatkan tanah tebing longsor dan menimpa sisi samping rumah bagian kamar, rumah milik Ibu Wasilah yang terletak di bawahnya.

Ada dua korban jiwa dalam musibah tersebut yakni Wasilah (30) dan Kifa (2).  (MC Pemalang/toeb)