:
Oleh MC KOTA BENGKULU, Rabu, 29 Juni 2022 | 08:55 WIB - Redaktur: Kusnadi - 85
Bengkulu, InfoPublik - Jelang iduladha, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Pangan dan Pertanian kian gencar melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi masuknya penyakit mulut dan kuku (PMK) ternak sapi.
Bahkan, tim dari Dispangtan juga sudah ditempatkan di setiap titik pintu masuk Kota Bengkulu untuk mengecek hewan terkhusus sapi yang saat ini marak terkena PMK.
Apalagi menjelang hari raya iduladha dalam waktu dekat, pihak Dispangtan juga diinstruksikan untuk mendampingi atau memantau tempat pemotongan hewan kurban. Mengingat hewan yang terkena PMK cukup beresiko bagi manusia jika dikonsumsi dengan cara yang tak benar.
Selasa (28/6/2022), Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi mengatakan, masayarakat bisa meminta pendampingan Dispangtan jelang iduladha.
"Dispangtan akan melakukan monitoring indikasi penularan PMK. Selain itu, nanti untuk hari raya kurban, masyarakat yang hendak melakukan pemotongan kurban juga bisa meminta pendampingan dari Dispangtan. Jadi nanti sebelum dipotong akan di periksa oleh petugas untuk memastikan kondisi hewan kurban," terang Dedy.
Dengan tegas, ia juga mengimbau kepada para peternak hewan untuk segera memisahkan hewan apabila sudah terjangkit PMK dan tidak menjualnya ke masyarakat.
"Sejumlah ahli menyebutkan daging ternak seperti sapi yang terkena PMK tetap aman dikonsumsi namun harus dimasak matang. Sementara untuk bagian lain seperti seperti kaki, jeroan, bagian mulut seperti bibir dan lidah sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi. Penyakit PMK pada ternak pun tidak menular ke manusia atau bukan penyakit zoonosis," tuturnya. (Rilis/Media Center Kota Bengkulu).