:
Oleh MC KAB TABALONG, Jumat, 17 Juni 2022 | 11:30 WIB - Redaktur: Kusnadi - 236
Tabalong, InfoPublik - Penanganan stunting menjadi salah satu fokus pemerintah dari pusat hingga ke daerah, stunting sendiri merupakan gangguan pertumbuhan anak akibat kurang gizi kronis yang terjadi dalam jangka waktu yang lama.
Intervensi permasalahan stunting ini tidak hanya dititikberatkan pada satu dinas, namun melibatkan banyak pihak karena hulu penyebabnya kompleks, salah satunya adalah Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan KB Tabalong dalam penanganan stunting DP3AP2KB Tabalong membentuk tim pendamping keluarga se-Kabupaten Tabalong Tim ini bertugas memberikan pemahaman dan monitoring kepada para calon pengantin sebelum 3 bulan menikah untuk bisa mempersiapkan kondisi fisik.
“Karena pada dasarnya terjadi stunting itu adalah bisa terjadi karena hormone yang kurang baik. Hormone itu semestinya sudah dipersiapkan 3 bulan sebelum kawin. Nah, 3 bulan sebelum kawin itu nutrisi dan lain sebagainya yang nantinya tentunya setelah kawin melakukan pembuahan, itu harus betul-betul maksimal bagus kualitasnya bagus, sehingga tidak akan terjadi stunting pada anak nah kalau ini dari hulu sebelum perkawinan sudah kita atasi otomatis tidak akan terjadi stunting,” kata Rusmadi, Kepala DP3AP2KB Tabalong, Kamis (16/6/ 2022).
Upaya tersebut pun terus digencarkan oleh DP3AP2KB Tabalong, pasalnya berdasarkan pendataan dari DP3AP2KB Tabalong, saat ini terdapat 44.850 pasangan usia subur, yang didominasi umur 30 sampai 34 tahun dengan jumlah pasangan usia subur terbesar berada di Kecamatan Murung Pudak, yakni sebanyak 10.795 pasangan usia subur dan Kecamatan Tanjung sebanyak 5.509 pasangan usia subur. (MC Tabalong/Nova Arianti).