Band Asal Pulang Pisau “DESAU” Gebrak Belantika Musik Kalteng

:


Oleh MC KAB PULANG PISAU, Rabu, 15 Juni 2022 | 07:47 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 476


Pulang Pisau, Infopublik - Suatu kebanggaan dan kabar menggembirakan bagi masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng) khususnya Kabupaten Pulang Pisau, pasalnya tiga putra daerah yang terkumpul dalam sebuah band bernama DESAU menghadirkan gebrakan baru dibalantika musik Kalteng.

Tiga orang musisi personil grup band DESAU yaitu Rambe atau Om Rams, kerap disapa Ucok (vokal), Danin (Bass) dan Micky (Piano/keyboard). Gebrakan yang dilakukan akan diwujudkan dalam waktu dekat dengan merilis single lagu perdana berjudul “BIARLAH.”

Adapun Jenis musik yang diusung pada single lagu perdana berjudul "Biarlah" itu bergenre Pop Slow Rock/Rock Ballad. Jika sekilas didengarkan, maka ada nuansa Slow Rock 90an  pada lagu yang juga dibalut aransemen manis dan kekinian.

Grup band Desau optimis akan memberikan warna baru dalam industri hiburan Kalimantan Tengah dan juga jika memungkinan dapat menembus industri musik di kancah Nasional.

Danin, sebagai pemain Bass sekaligus pencipta lagu menjelaskan, jika semua proses penggarapan videoklip dan administrasi lisensi sudah rampung, maka lagu akan segera dipublikasikan melalui platform musik dan juga media sosial.

“Persiapan finishing videoclip saat ini sudah mencapai 90 persen, sambil kami menunggu lisensi hak cipta dari lagu kami biar nanti tidak terjadi permasalahan berkaitan dengan klaim hak cipta dikemudian hari,” tutur Danin dalam wawancara langsung dikediamannya saat berkumpul bersama kedua personil lainnya, Selasa (14/6/2022) .

Selanjutnya Danin menerangkan bahwa lagu mereka bertemakan cinta. Lebih spesifik lagi tentang hubungan cinta yang harus berakhir karena rasa yang sudah pudar.

“Mencintai dan dicintai adalah anugrah terindah yang disematkan sang pencipta di hati setiap manusia. Harapan kami sederhana saja, agar lagu kami dapat diterima di hati pencinta musik di mana saja berada, layaknya seorang kekasih lah, meski terpisah namun selalu meninggalkan kenangan,” terang Danin.

Hampir selaras dengan Danin, pernyataan filosofis juga turut dilontarkan Rambe saat mengungkapkan makna dan alasan dipilihnya kata DESAU menjadi nama band.

Rambe menjelaskan bahwa kata Desau  dalam KBBI mengandung maksud tiruan bunyi dedaunan yang tertimpa hujan lebat atau hempasan ombak di pantai. Diksi Desau  sering digunakan dan ditemui dalam sebuah karya sastra.

“Kata Desau itu puitis, estetis, dan sedikit mencerminkan karakter melankolis. Sering dipakai sebagai metafora atau kiasan/majas dalam sebuah puisi dan lirik lagu. Harapannya ya, semoga Desau bisa senantiasa terngiang dan selalu ada di benak mereka para penikmat lagu usai mendengarkan lagu kami. Layaknya hujan, ombak dan angin yang selalu ada melengkapi kehidupan kita. Indah bukan?,” Ujar Rambe yang juga merupakan alumnus Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, di Universitas Negeri terkemuka di Banjarmasin.

Sementara itu, Micky sang pianis menuturkan bahwa dalam proses penggarapan lagu yang mereka bawakan turut melibatkan beberapa musisi dan juga model.

“Berperan sebagai additional Gitaris dan additional saksofonis serta backing vocal, kami mengajak kawan-kawan musisi dari Kota Palangka Raya. Ini kami lakukan untuk memberikan warna musik yang lengkap dan bervariasi. Lalu, untuk mixing dan mastering serta video editing semua dilakukan di Soteria Music Palangka Raya. Kami juga menggaet sepasang model dari Golden Christian School Palangka Raya (Olga dan Rizky) untuk memperjelas alur cerita dalam lirik secara visual," tutur Micky.

Micky melanjutkan, mereka dan tim kreator video bekerjasama dengan beberapa pihak mengenai lokasi shooting videoklip.

"Untuk lokasi pengambilan gambar video dikerjakan dibeberapa tempat, antara lain Cafe Huma Eka Bakesah Palangka Raya, Aurila Hotel Palangka Raya, Lapangan Golf Isen Mulang Palangka Raya dan beberapa lokasi lainnya sesuai konsep yang sudah disepakati bersama,” Pungkas Micky mengakhiri wawancara.

(MC. Pulang Pisau/A.R.R)