:
Oleh MC Prov Sumatera Barat, Selasa, 14 Juni 2022 | 16:15 WIB - Redaktur: Tobari - 117
Padang, InfoPublik - Edukasi tentang kesehatan, gizi dan reproduksi yang berkaitan erat dengan angka stunting sangat perlu untuk diketahui para kader PKK.
Berapa usia perkawinan yang ideal, bagaimana menjaga kesehatan ibu hamil, serta apa itu stunting, bagaimana pencegahannya, perlu dipahami dengan sebaik-baiknya dalam rangka menciptakan generasi masa depan bangsa yang sehat dan tangguh.
Demikian diungkapkan Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi, saat membuka sekaligus memberikan pengarahan dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas Kader PKK Angkatan II Tahun 2022, dengan tema Tingkatkan Peran Aktif dan Partisipasi Tim Penggerak PKK dan Kader PKK dalam Pencegahan dan Pencepatan Penurunan Stunting Melalui 10 Program Pokok PKK, di ZHM Premiere, Padang, Senin (13/6/2022) malam.
Menurut gubernur, peran keluarga sangat besar dan penting dalam pencegahan stunting. Oleh sebab itu, TP. PKK serta para kader PKK sebagai mitra strategis pemerintah diharapkan mampu bersinergi melalui berbagai kegiatan PKK untuk mencegah stunting di Sumbar.
Kader dasawisma merupakan garda terdepan dalam mengindentifikasi apabila ditemukan indikasi stunting di lingkungannya. Periksa.inu hamil dan juga bayi atau balita. Tidak boleh ibu hamil tidak sehat.
"Makanya itulah tugas-tugas ibu-ibu PKK bagaimana menjaga kesehatan ibu hamil di wilayahnya masing-masing. Kalau ibu hamil tidak sehat atau kurang gizi akan berefek pada anak," ujar gubernur.
Ditambahkan, masih banyak program-program PKK lainnya yang meliputi 10 program pokok PKK yang jika dijalankan dengan sungguh-sungguh akan memberikan dampak positif pada percepatan penurunan angka stunting.
Kegiatan yang berlangsung hingga 15 Juni tersebut diikuti 134 peserta dari aparatur yang membidangi kegiatan PKK, PKK kelurahan, kader PKK Kota Padang.
Kadis PMD, Amasrul, dalam laporanya menyampaikan, kegiatan yang bertujuan untuk peningkatan pengetahuan kader-kader PKK, ini menghadirkan narasumber dari DPRD Sumbar, DPMD Sumbar, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas, BKKBN Sumbar, RSAM Bukittinggi serta TP. PKK Provinsi Sumbar.
"Melalui kegiatan ini, diantaranya diharapkan mampu meningkatkan pengetshuan dan wawasan TP. PKK dalm penyusunan program kegiatan yang terkait dengan pencegahan dan penurunan stunting," harap Amasrul.(doa/MMC/toeb)
Dinas Kominfotik Sumbar