Tojo Una-Una Gelar Rembuk Stunting

:


Oleh MC KAB TOJO UNA-UNA, Kamis, 9 Juni 2022 | 09:42 WIB - Redaktur: Juli - 379


Tojo Una-Una, InfoPublik - Wakil Bupati Tojo Una-Una Ilham Lawidu membuka acara Rembuk Stunting Kabupaten Tojo Una-Una 2022 yang dirangkaikan dengan peluncuran (launching) Inovasi Proyek Perubahan “Strata Pondasi Camat” di Gedung Auditorium Kantor Bupati, Kecamatan Ratolindo, Rabu (8/6/2022).

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Tojo Una-Una Mahmud Lahay, Sekretaris Daerah Kabupaten Tojo Una-Una Sovianur Kure, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tojo Una-Una Femmy Luther Lahay.

Sementaar narasumber dari Tenaga Ahli Government Capacity Building Acceleration Regional Direktorat Pembangunan Daerah Kemendagri Bapak Rademan, dan Tenaga Ahli MIDS M. Annas, Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Tojo Una-Una, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Tojo Una-Una Alfian Matajeng, Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tojo Una-Una terkait, para camat, Kepala Puskesmas, serta tamu undangan lainnya.

Mengawali sambutannya Wakil Bupati menyampaikan bahwa "Stunting merupakan salah satu masalah Gizi yang dihadapi Indonesia. Persoalan Stunting telah menjadi agenda Pembangunan Nasional. Stunting merupakan bentuk kegagalan pertumbuhan akibat akumulasi ketidakcukupan nutrisi yang berlangsung selama mulai dari kehamilan sampai usia anak 24 bulan (2 Tahun).

Menurut WHO, batasan Prevalensi Stunting suatu wilayah sebesar 20 persen. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada 2021, Prevalensi Stunting di Indonesia 24,4 persen atau menurun 6,4 persen dari angka 30,8 persen pada 2018. Prevalensi Stunting di Sulteng bedasarkan hasil Survei SSGI 2021 berada pada angka 29,3 persen dan Kabupaten Tojo Una-Una 29,4 persen”, ucap wabup.

Presiden Republik Indonesia telah menandatangani Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Peraturan ini merupakan wujud komitmen Pemerintah dalam mempercepat pencapaian target penurunan Stunting menjadi 14 persen pada 2024 sesuai amanat rencana pembangun jangka menengah Nasional 2020-2024.

Terkait dengan hal ini, Wabup meminta Intervensi tidak hanya dilakukan oleh Sektor Kesehatan saja (Intervensi Spesifik) tetapi Integrasi Intervensi perlu dilakukan oleh seluruh OPD dan Stakeholder, tingkat Desa dan Kelurahan, Bidan Desa, dan Petugas Gizi Puskesmas bersama-sama dengan Kader Pembangunan Manusia, Kader Posyandu, untuk melakukan penelusuran, penemuan Bayi/ Balita yang berpotensi Stunting.

Kepada para camat agar memfasilitasi dan mengkoordinasikan desa dan kelurahan. Pastikan kegiatan untuk penurunan dan pencegahan Stunting di tingkat desa dan kelurahan teralokasi lewat Dana Transfer Desa dan Dana yang dikelola Kelurahan, melalui 5 paket layanan pokok Konvergensi Stunting.

Pada hari ini juga dilaksanakan Launching Inovasi Proyek Perubahan yang diberi judul : “Strata Pondasi Camat”, yang akronimnya ” Strategi Penguatan Pengoordinasian dan Koordinasi Kecamatan” yang digagas oleh reformer Alfian Matajeng, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Tojo Una-Una, peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan V Tahun 2022 di Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan – Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia – Makassar.

Inovasi “Strata Pondasi Camat”, produknya dalam bentuk Dokumen Petunjuk Pelaksanaan untuk memberikan peta jalan penguatan Tugas dan Fungsi dan Kewenangan Atribut Camat sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018 tentang Kecamatan dan Keputusan Bupati Tojo Una-Una tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Bupati Kepada Camat.

Selanjutnya koordinasi yang Paripurna oleh kecamatan akan bermanfaat dalam pengambilan kebijakan dan keputusan di tingkat Pemerintah Kelurahan dan desa, Pemerintah Kecamatan, dan Pemerintahan Daerah. Untuk itu dukungan Pimpinan Perangkat Daerah dan jajarannya serta semua pihak guna mewujudkan pelayanan kepada masyarakat berbasis “Smart Governance Menuju Smart Touna” sebagai Misi ke 5 untuk mewujudkan Visi Kabupaten Tojo Una-Una yang Tangguh, Maju dan Sejahtera.

"Proyek perubahan ini diharapkan tidak hanya sebatas Kepentingan Reformar saja tetapi segala upaya kerja keras dan inovasi tersebut dapat membantu proses pelayanan serta kelancaran tugas-tugas Pemerintahan Daerah Kabupaten Tojo Una-Una ke depan," tutup wabup.