Tim JICA Monitoring Kota Solok Selaku Pilot Project Buku KIA

:


Oleh MC KOTA SOLOK, Selasa, 7 Juni 2022 | 05:25 WIB - Redaktur: Tobari - 247


Solok, InfoPublik – Dinas Kesehatan Kota Solok terima kunjungan tim monitoring dari Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk pendampingan provinsi dan kabupaten dan kota dalam pelaksanaan implementasi Buku Bayi Kecil, Senin (6/6).

Adapun kegiatan tersebut dilaksanakan dua hari dengan locus kunjungan Puskesmas Tanjung Paku dan RSUD M. Natsir.

Turut hadir menyambut tim monitoring tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok dr. Ns Elvi Rosanti, S.Kep, M.Kes. Kasi Kesga Ns. Aprinur Azwira, S.Kep, MKM, Kepala Puskesmas, Pustu Poskeskel, Bikor, Pj Ibu dan Anak.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Tim JICA atas kunjungan dan program mengenai Buku Bayi Kecil.

“Kota Solok satu-satunya perwakilan di Pulau Sumatera sebagai pilot project buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) ini, semoga bisa bermanfaat bagi ibu tentang pertumbuhan dan perkembangan anak-anak,” ujar Kadinkes.

Narasumber dari JICA, Tomoko Hatori menyatakan terdapat tiga daerah sebagai proyek percobaan program Buku KIA yakni Kota Solok, Kabupaten Kudus, dan Kabupaten Banyumas, sebuah keistimewaan yaitu daerah pertama menjadi lokasi monitoring pilot project adalah kota Solok.

Tujuan datangnya tim JICA yaitu untuk peningkatan kapasitas pusat percontohan (COEs) Kesehatan ibu dan anak (KIA) dalam mendorong efektivitas penggunaan Buku KIA khusus bayi kecil (LBH) dan memperkuat kualitas perawatan KIA baik di Indonesia maupun mancanegara.

Hasil penelitian menunjukan beberapa manfaat dari Little Baby Handbook (LBH) yaitu memberdayakan para ibu untuk mengubah perasaan dan perilaku negatif dan positif serta LBH dapat menjadi alat untuk meningkatkan kualitas perawatan bayi kecil.

Sementara itu menurut Kasi Kesga Ns. Aprinur Azwira, S.Kep, MKM mengatakan, program dari Tim JICA yang berasal dari Jepang ini akan sangat bermanfaat bagi ibu dalam merawat bayi kecil di rumah.

"Sesuai schedule, tim JICA akan datang kembali ke Indonesia khususnya Kota Solok pada bulan November untuk melihat tingkat keberhasilan program dan tentunya kita berharap kondisi Berat badan lahir rendah (BBLR) di kota solok menurun,” kata Aprinur. (IA/toeb)