:
Oleh MC KOTA PEKALONGAN, Minggu, 29 Mei 2022 | 06:00 WIB - Redaktur: Tobari - 284
Pekalongan, InfoPublik - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan kunjungan kerja ke Kota Pekalongan, untuk mengecek penanganan banjir rob dan melihat secara langsung kondisi pengungsi di Kota Pekalongan, Sabtu malam (28/5/2022).
Dengan didampingi Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, Dandim 0710/Pekalongan Letkol CZI Inf Hamonangan Lumban Toruan, Wakapolres Pekalongan Kota,Kompol Anggara Rustamyono, dan segenap Forkopimda lainnya.
Adapun dua lokasi yang didatangi Ganjar beserta rombongan yakni di posko pengungsian Masjid Khusnul Khuluq, Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat dan pengungsian di Kantor Markas PMI Pekalongan, Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara.
Ganjar mengungkapkan bahwa, sebenarnya antara daerah Semarang dan Pekalongan ini mirip permasalahan banjir dan robnya. Di mana, banjir rob kali ini selain karena air rob yang tinggi, juga diakibatkan karena adanya tanggul yang jebol.
“Tapi tadi Pak Wali Kota sudah menyampaikan bahwa tanggul jebol sudah tertutup. Sekarang tinggal proses pemompaan. Mungkin yang kita bantu adalah percepatan proses pemompaan agar cepat surut. Kalau kita lihat data dari BMKG sekarang sudah tidak setinggi seperti pada hari Senin,” ucap Ganjar.
Sama seperti Semarang, Ganjar juga meminta Pemerintah Kota Pekalongan melakukan patroli pada bagian-bagian tanggul yang berpotensi atau rawan jebol. Jika ditemukan, maka segera diambil tindakan.
“Hitung-hitungannya kemarin pada saat Saya melihat data dari BMKG, itu nanti ada di Bulan Juni hingga Juli kemungkinan ada siklus banjir rob yang tinggi juga. Maka kita harus waspada dan mengantisipasi,” tegasnya.
Untuk kondisi pengungsi, Ganjar bersyukur bahwa, semua dalam kondisi sehat dan sudah bisa dihandle baik logistik masih tercukupi maupun bantuan dari masyarakat juga banyak yang mengalir.
Kondisi pengungsi Alhamdullilah sehat-sehat. Makanannya cukup berlimpah. Hanya saja tadi ada ibu-ibu karena ini mengungsinya di masjid jadi agak licin tadi kepleset.
"Sudah dibereskan oleh kawan-kawan BPBD, PMI, Dinkes, SAR, itu ada dokternya langsung datang cepat juga sehingga penanganan responsifnya jalan,” tutur Ganjar.
Pada kesempatan yang baik ini, Ganjar juga menyerahkan secara simbolis bantuan logistik dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah seperti beras dan mie instan serta sembako lain kepada para pengungsi.
Sementara itu, Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid menerangkan bahwa, perkembangan banjir rob di Kota Pekalongan saat ini sudah cenderung surut dibandingkan hari-hari sebelumnya, tetapi masih banyak daerah yang tergenang terutama di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara dan Kecamatan Pekalongan Barat.
Di Kecamatan Pekalongan Barat, Kelurahan Tirto masih tergenang walaupun tanggul darurat sudah dibangun tetapi masih ada rembesan.
"Tapi kita kejar terus dengan dua pompa baru mudah mudahan bisa maksimal kerja pompanya setelah air robnya surut ini, " kata Walikota Aaf.
Wali Kota Aaf menambahkan, sementara untuk di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara yang masih tergenang diantaranya Panjang Wetan, Jalan Kusuma Bangsa, Bugisan dan lainnya.
Disampaikan Aaf, meskipun air sudah surut tapi jumlah pengungsi masih terhitung banyak. "Untuk pompa semuanya sudah dipasang dan berfungsi semua. Mudah mudahan semua pompa bisa maksimal sambil kita pantau air robnya," katanya.
Aaf melanjutkan, menurut prediksi BMKG siklus air laut pasang ini akan terjadi lagi pada bulan Juni - Juli mendatang.
"Jadi kami bersama Forkompinda baik itu TNI Polri akan mengecek semuanya titik mana saja yang menjadi prioritas jangan sampai ada kejadian tanggul jebol lagi," katanya. (Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan/toeb)