:
Oleh MC KOTA PEKALONGAN, Rabu, 25 Mei 2022 | 20:33 WIB - Redaktur: Juli - 261
Kota Pekalongan, InfoPublik - Sebanyak 5.000 kepala keluarga (KK) atau sekitar 19.000 warga Kota Pekalongan Jawa Tengah terdampak banjir rob akibat gelombang pasang sejak Senin (23/5/2022) hingga Rabu (25/5/2022).
Status tanggap darurat bencana hingga kini belum ditetapkan, namun Pemkot Pekalongan sudah berkoordinasi dengan Baznas dan KORPRI Peduli untuk membantu korban banjir rob.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Pekalongan, H.A. Afzan Arslan Djunaid usai meninjau tanggul jebol di Sungai Meduri, Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan Rabu sore (25/5/2022).
"Kami belum lakukan tanggap darurat karena kriterianya belum mencukupi. Kami akan lihat dahulu siklus panjang gelombang pasang sampai dengan besok," terang Aaf.
Wali kota berharap tak ada perubahan besar, banjir rob besok harapannya sudah surut. Anggaran bencana baru akan disiapkan jika status tanggap darurat. "Kami sudah koordinasi dengan Baznas Kota Pekalongan dan KORPRI Peduli. Mereka siap membantu korban banjir baik untuk logistik, pakaian pantas pakai, dan sebagainya," sebutnya.
Dikatakan, untuk banjir rob ini yang terdampak parah yakni Pekalongan Utara dan Barat. Sebetulnya untuk yang di Barat ini jika tak ada tanggul jebol air sungai Meduri hanya akan limpas, namun karena jebol, air meluas di daerah Tirto. (Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)