:
Oleh MC KAB MANGGARAI, Rabu, 18 Mei 2022 | 17:50 WIB - Redaktur: Juli - 197
Manggarai, Infopublik – Wakil Bupati Manggarai, Heribertus Ngabut meresmikan pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tingkat Kabupaten Manggarai.
Pencanangan BIAN tingkat Kabupaten Manggarai yang dilaksanakan secara terpusat di Aula Asumta Paroki Katedral, Ruteng ditandai dengan pemukulan gong, Rabu (18/5/2022).
Turut hadir dalam pencanangan BIAN, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Manggarai, Kepala Dinas Kesehatan Manggarai, Bartolomeus Hermopan bersama jajaran, para orang tua bersama anak peserta imunisasi, serta sejumlah pimpinan OPD Lingkup Pemkab Manggarai.
Wakil Bupati Manggarai Heri Ngabut dalam sambutan sebelum pencanangan mengatakan, imunisasi adalah upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit.
“Sesuai instruksi Kementerian Kesehatan RI, pada hari ini Pemerintah Kabupaten Manggarai akan mencanangkan bulan imunisasi terutama imunisasi campak dan rubella,” katanya.
Dijelaskan Wabup Heri Ngabut, campak dan rubella adalah penyakit infeksi menular melalui saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus. Anak dan orang dewasa yang belum pernah mendapat imunisasi campak dan rubella atau yang belum pernah mengalami penyakit ini berisiko tinggi tertular.
Menurut Wabup Heri Ngabut, peningkatan bidang Kesehatan merupakan salah satu misi utama Pemerintah Kabupaten Manggarai periode 2020-2026 yang tertuang dalam RPJMD, karena itu dirinya berharap, petugas medis dan semua pihak yang bergerak dalam bidang kesehatan harus respon terhadap pencapaian misi tersebut.
“Saya berharap, setiap kita yang namanya petugas medis atau yang bergerak di bidang kesehatan memastikan kepada bupati/wakil bupati Manggarai supaya merespon kontrak politik kita dalam rangka pembagunan dan peningkatan bidang kesehatan di Mangarai selain pendidikan,” harapnya.
Untuk peserta Imunisasi bersama orang tua yang hadir tidak lupa, pria yang pernah menduduki sejumlah jabatan Eseleon II inj menyampaikan ucapan selamat datang. “Selamat datang untuk Bapa Mama terutama untuk anak-anakku sekalian yang hari ini siap menerima imuninsasi. Ini intervensi Negara melalui bulan imunisasi nasional. Kiranya, pelayanan Imunisasi pada hari ini juga terjadi di wilayah-wiayah puskesmas lain di Kabupaten Manggarai,” ucapnya.
Sementara itu Kadis Kesehatan Manggarai, Bartolomeus Hermopan dalam laporannya menjelaskan pandemi COVID-19 mengakibatkan pelaksanaan Imunisasi rutin tidak dapat berjalan optimal. Data beberapa tahun terakhir di Kabupaten Manggarai, terjadinya penurunan cakupan imunisasi baik imunisasi dasar maupun imunisasi lanjutan yang jumlahnya cukup significant.
Hal ini jelas Hermpoan, mengakibatkan jumlah anak-anak yang tidak mendapat imunisasi rutin lengkap sesuai usia, bertambah banyak. Dampak dari penurunan cakupan tersebut, dapat meningkatkan jumlah kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi dan kejadian luar biasa dan beberapa penyakit tertentu seperti campak dan rubella di beberapa wilayah.
Menurut dia, upaya penting dalam mencapai eliminasi campak dan rubella selain penguatan imun rutin tentunya dengan melaksanakan pemberian imunisasi tambahan campak rubella yang bersifat sifat masal dan tanpa memandang status imunisasi sebelumnya, bagi sasaran prioritas yang telah ditetapkan.
Karena itu jelas Hermpoan dibutuhkan suatu upaya kolaboratif-integrative yang dapat menghormonisasikan kegiatan imunisasi tambahan dan imunisasi lainnya guna untuk kesenjangan imunitas di masyarakat.
“Pencanangan BIAN sebagai upaya pemberian imunisasi yang dilaksanakan secara terintegrasi meliputi dua hal imunisasai tambahan berupa pemberikan satu dosis imunisasi campak rubella bagi anak usia 9 bulan sampai 12 tahun, dan imunisasi tegar berupa 1 dosis untuk melekngkapi status imunsasi anak usia 12-59 bulan," katanya.
Berdasarkan data dari Dinkes Manggarai, sasaran yang akan diberi vaksin sebanyak 66.486 anak, dengan rincian usia 9 - 59 bulan sejumlah 21.366 orang; usia 5 tahun hingga di bawah 7 tahun sejumlah 5.214 orang; dan dari 7 tahun hingga di bawah 12 tahun, sejumlah 39.906 orang. (MC KAB MANGGARAI)