:
Oleh MC KOTA TIDORE, Kamis, 10 Maret 2022 | 18:15 WIB - Redaktur: Kusnadi - 945
Tidore, InfoPublik - Dinas Pendidikan Kota Tidore Kepulauan belum menginginkan kamus Bahasa Tidore yang diberikan dari Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara ke sekolah.
Perlu diketahui kamus bahasa Tidore itu, telah didistribusikan dari kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara sebanyak 200 eksemplar di bulan September 2021 lalu, kini masih menumpuk di Dinas Pendidikan Tidore dengan alasan dibagikan di tahun ajaran baru.
“Belum didistribusikan ke sekolah ini, dikarenakan kami masih mencari format yang bagus untuk tenaga pengajar dengan harus di atur secara efektif dari kurikulum kami dan di setiap sekolah,” jelas Kepala Dinas Pendidikan Kota Tikep Zainudin Umasangadji diruang kerjanya, Rabu (9/3/2022).
Zainudin mengatakan, kamus bahasa Tidore itu nantinya akan disesuaikan dengan kurikulum dan akan dimasukan dalam muatan lokal atau dimasukan dalam pengembangan kurikulum.
Dalam pengembangan kurikulum itu, akan dilibatkan dari sekolah. Disisi lain, Zainudin bilang, bahwa buku yang dibuat dalam bentuk kamus ini direncanakan dibagikan ke komunitas literasi di Tidore, tetapi Diknas tidak memiliki data komunitas.
Saat ditanyatakan tentang kamus bahasa Tidore yang berada di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan daerah, belum juga mendapat buku tersebut.
“Terkait dengan perpusatakaan daearah belum dibagikan,” katanya.
Dinas Pendidikan Kota Tidore Kepulauan saat ini masih menyusun perangkat pengajar dan komunitas. Apabila sudah siap, maka kami mengambil sampel di salah satu sekolah untuk menerapakan bahasa Tidore.
“Kalau kamus itu dibagikan ke sekolah tidak cukup, begitu pun dengan siswanya. Karena jumlah siswa dan kamus tidak sebanding. Kami akan membuat faileprojeck untuk menjadikan sampel ataukah perkawakilan per Kecamatan,” jelasnya.
Menurut dia, kamu bahasa Tidore itu tidak bisa dibagikan di pertengahan semester tahun 2022 ini.
“Jadi, kalau dibagikan di pertengahan semester ini, berarti guru-guru akan tidak punya program di akhir pertengahan semester tahun pelajaran. Intinya torang siapkan dia punya perangkat pengajaranya,” tuturnya.
Kepala Dinas Kerasipan dan Perpustakaan Daerah Ade Rakib saat dikonfirmasi mengungkapkan, bahwa kamus bahasa Tidore ini sudah diberikan dari kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara sebanyak 2 buah.
“Paling tidak, dari situ anak-anak bisa ketahui bahasa Tidore seperti apa. Bagi sekolah yang belum bisa mendapatkan kamus bahasa Tidore, bisa datang di Perpusatakaan daerah membacanya,” tambahnya.
Dari kamus bahasa Tidore yang belum dibagikan ke sekolah-sekolah, Ade menjelaskan, bahwa hal tersebut teknisnya di Dinas Pendidikan agar dimasukan dalam program belajara mengajar.
“Kamus sudah tersedia di Perpustakaan daerah ini, tinggal dari masyarakat, mahasiswa, anak-anak pelajar bisa datang dan melihat bahwa ada kamus bahasa Tidore,” ucap mantan sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tikep ini.
Secara sepintas tentang kamus bahasa Tidore yang pernah baca, sudah memiliki kaida yang sangat baik, namun dari pihak percetakan bisa menyusun kembeli kekurangan tata bahasanya serta penambahan bahasa Tidore.
“Bahasa Tidore yang dibuat dalam kamus ini, yang pastinya bisa dipahami. Dan pada prinsipnya dengan adanya kamus ini anak-anak di sekolah bisa tahu berbahasa Tidore. Banyak masyarakat yang tak lagi menggunakan bahasa Tidore, padahal dia orang Tidore sendiri,” ujarnya. (/len)