:
Oleh MC KAB TOBA, Minggu, 6 Maret 2022 | 15:44 WIB - Redaktur: Tobari - 444
Toba, InfoPublik - Usiaku anak antara 4 - 14 tahun merupakan usia yang sangat "krusial"atau sangat menentukan. Karena pada usia ini perkembangan fisik, kognitif, psikologis, emosional dan sosial harus benar-benar menjadi perhatian dari keluarga, atau gereja.
Hal ini disebutkan Bupati Toba Poltak Sitorus dalam sambutannya saat menghadiri peletakan batu pertama (batu ojahan) pembangunan Gedung Sekolah Minggu HKBP Sintong Marnipi Toruan bertempat di Kompleks Gereja HKBP Sintong Marnipi Toruan Resort Laguboti, Kecamatan Laguboti,Toba, Minggu,(6/3/2022).
Menurut Bupati Poltak dengan adanya perhatian keluarga dan gereja,maka anak-anak (Sekolah Minggu) akan bertumbuh dalam iman.
"Sehingga kelak, mereka menjadi anak-anak yang cerdas dan terutama takut akan Tuhan, dimanapun nantinya ia hidup,"sebut Bupati Poltak menegaskan.
Ditempat yang sama Praeses HKBP Distrik IV Toba Pdt. Julson Pasaribu, M.Th dalam sambutannya kepada seluruh jemaat agar terutama memberikan dukungan penuh kepada panitia untuk dapat menjalankan program pembangunan tersebut.
Karena tanpa bantuan dan dukungan dari seluruh jemaat, panitia tidak akan sanggup untuk menyelesaikan program pembangunan ini.
Dalam proses pelaksanaan, memang tidak dipungkiri ada banyak tantangan yang dihadapi baik dari dalam maupun dari luar, namun jika seluruh jemaat bersatu semua masalah akan dapat diatasi.
Pada kesempatan ini Pemerintah Kabupaten Toba melalui Dinas Kesehatan memberikan masker, handsanitizier dan vitamin kepada tiap jemaat.
Dipesankan agar tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan memakai masker, pakai handsanitizier dan menjaga imunitas tubuh agar tetap sehat dan bugar.
Sebelumnya acara tersebut dibuka dengan ibadah singkat yang dibawakan oleh Pdt. Fajar Lubis, S.Th dan dilanjutkan dengan peletakan batu pertama (Batu Ojahan) mewakili Anak Sekolah Minggu, Remaja, kaum Bapa dan Ibu, Pangula ni Huria, Panitia Pembangunan, Kepala Desa, Plt. Camat Laguboti, Bupati Toba dan terakhir Praeses HKBP Distrik IV Toba.
Selanjutnya dilaksanakan Kebaktian Minggu oleh Praeses HKBP Distrik IV Toba Pdt. Julson Pasaribu, M.Th dalam khotbahnya menyampaikan 3 (tiga) hal yg dikutip dari Roma 10: 8 - 13.
Yakni 1) Mulut (pamangan (bhs. Toba) sering menjadi "senjata* yang ampuh untuk membuat kegaduhan, dan atau sebaliknya dapat menjadi pembawa damai sejahtera, alat penyelamat dalam kehidupan manusia, peneguhan tekad.
2) agar kita pelihara "mulut" dengan menyatakan kebenaran akan firman Tuhan, 3) agar berpegang teguh kepada Tuhan Yesus Kristus dalam kehidupan menuju damai sejahtera.
Selesai acara kebaktian dilakukan penyampaian kata sambutan, mewakili Ketua Panita Pembangunan Binsar Gultom mengatakan bahwa pembangunan gedung Sekolah Minggu menelan biaya sekitar Rp700 juta dengan ukuran 8 x 32 Meter, dan jumlah anak sekolah Minggu berkisar 200 orang.
Disamping sebagai tempat acara kebaktian, gedung ini juga nantinya digunakan sebagai wadah kreativitas anak-anak dan remaja dalam meningkatkan pemahaman iman kepada Allah Bapa, membentuk karakter anak-anak yang takut akan Tuhan.
Turut hadir dalam acara ini, Ketua TP. PKK Ny. Rita Marlina Poltak Sitorus, Pj. Sekda Toba Drs. Augus Sitorus dan istri, para Asisten Setdakab Toba, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan Kabag Setdakab Toba.(MC Toba stb/rik/toeb)