Pemkab Manggarai Turunkan Satgas Penanganan Bencana di Reo dan Cibal

:


Oleh MC KAB MANGGARAI, Sabtu, 26 Februari 2022 | 16:56 WIB - Redaktur: Juli - 307


Manggarai, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Manggarai telah menurunkan personel Satuan Tugas (Satgas) untuk menangani bencana banjir akibat meluapnya Sungai Wae Pesi Kecamatan Reo dan Bencana tanah longsor di Kecamatan Cibal.

Satgas tersebut terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas PUPR, Dinas Sosial, Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) dari  PMI, dan Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Manggarai.

“Pemkab Manggarai sudah menurunkan personel ke setiap lokasi bencana baik yang terjadi di Reo Kecamatan Reo maupun Bencana yang terjadi di wilayah Kecamatan Cibal. Personel yang turun sesuai arahan Bupati Manggarai," kata Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Manggarai, Frumensius Linus Tojo Kurniawan, di posko Bencana Kantor BPBD Manggarai, Sabtu (26/2/2022).

Menurut Frumensius, sesuai arahan Bupati Manggarai Satgas akan menjalankan tugas sesuai kondosi di lokasi-lokasi bencana. Dinas PUPR misalnya difokuskan untuk memindahkan material longsor yang terjadi di sepanjang ruas jalan Negara Ruteng-Reo, Dinas Sosial, Bagian Kesra dan Sibat akan fokus pada pendataan korban bancana, dan mobilisasi bantuan untuk korban banjir.

Sementara BPBD, Pemerintah Kecamatan, Kelurahan dan Pemerintah Desa di Reo dan sekitarnya difokuskan pada kegiatan evakuasi korban bencana dan mitigasi bencana. Pasalnya potensi bencana yang lebih besar mungkin saja terjadi, karena curah hujan yang masih tinggi di wilayah pegunungan baik Manggarai, Manggarai Timur maupun Manggarai Barat.

"Sebelum turun ke lokasi bencana, kita lakukan koordinasi melalui sarana komunikasi karena kondisi tidak memungkinkan untuk berkumpul di Posko Bencana," ujarnya.

Lanjutnya, BPBD, Dinas PUPR, Dinas Sosial, PMI dan Bagian Kesra sudah turun ke lokasi untuk mengecek langsung lokasi bencana dan memberikan bantuan sementara untuk masyarakat terdampak.

Kepada tim juga diinstruksikan untuk dapat mengambil langkah penanganan darurat. Prinsipnya adalah jangan sampai ada korban. “Kita juga sudah instruksikan kepada tim untuk mengambil langkah-langkah cepat, dengan prioritas utama keselamatan warga yang terdampak," katanya.

Dia menambahkan bahwa Posko penanggulangan bencana Kabupaten Manggarai akan selalu memantau perkembangan di lokasi bencana.

Sementara itu Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Manggarai Bacharuddin Abbas yang dihubungi melalui telepon seluler menjelaskan, Satgas bersama warga telah bekerja untuk melakukan penanganan darurat terhadap korban. Pada saat yang sama juga dilakukan pendataan terhadap warga yang menjadi korban.

Selain itu, saat ini posko darurat bencana juga sudah ada yakni di Rumah Jabatan Camat Reo. Beberapa bantuan sembako dan beras dari Dinas Sosial juga sudah ada. Termasuk petugas kesehatan.

"Rumah Jabatan Camat Reo kita jadikan sebagai Posko darurat bencana. Di Posko para petugas melakukan aktivitas sesuai bidang tugas masing-masing,” jelas Abbas.

Seperti diberitakan sebelumnya hujan dengan intensitas tinggi mengguyur seluruh wilayah  di Kabupaten Manggarai-Nusa Tenggara Timur sepanjang hari hingga Kamis malam (25/2/2022). Akibatnya terjadi bencana di mana-mana, baik banjir, tanah longsor dan keretakan pada ruas jalan.

Luapan air sungai Wae Pesi di Reo menyebabkan beberapa rumah warga di sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kelurahan Reo terendam air meluap. Puluhan rumah mulai terendam luapan air Sungi Wae Pesi, yang menampung air hujan baik dari wilayah Manggarai maupun dari wilayah Manggarai Barat dan Manggarai Timur.  (MC Kab. Manggarai)