Lampaui Target, Nilai Ekspor Tahun 2021 Capai 435,7 M

:


Oleh MC KOTA PEKALONGAN, Jumat, 21 Januari 2022 | 16:43 WIB - Redaktur: Kusnadi - 191


Kota Pekalongan, InfoPublik - Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) setempat mencatat, capaian nilai ekspor barang asal Kota Pekalongan pada tahun 2021 mencapai 30,263 juta USD atau senilai Rp435,7 Miliar. Nilai tersebut melampaui target yang ditetapkan sebesar 26,18 juta USD atau Rp. 376,9 Miliar.

Kepala Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Ir. Budiyanto, M.Pi, M.Hum., mengungkapkan bahwa, ada kenaikan sekitar 4 juta USD atau sekitar Rp57,6 Miliar untuk realisasi nilai ekspor Kota Pekalongan Tahun 2021 dari target yang telah ditetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026. Sementara, untuk target capaian nilai ekspor Tahun 2022 ini, Budiyanto menyebutkan sebesar 26,44 juta USD atau Rp380,7 Miliar.

“Nilai ekspor Kota Pekalongan Tahun 2021 capaiannya sebesar 30,263 juta USD atau melampaui target dari 26,18 juta USD. Capaian nilai ekspor ini didapat dari 21 eksportir yang ada di Kota Pekalongan, bahkan beberapa diantaranya memproduksi dan melakukan ekspor dua kali lipat khususnya di semester dua tahun 2021,” tutur Budiyanto, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (21/1/2022).

Budiyanto mengakui, meski capaiannya melampaui target, adapula sejumlah UMKM yang terhenti melakukan ekspor di semester kedua akibat adanya kebijakan pembatasan di negara tujuan di tengah masa pandemi Covid-19, yakni CV Ridaka dengan komoditi produknya kain tenum bahan alam ke negara-negara Asia, Eropa, dan Australia, PT. Raveena Garmenindo dengan komiditi sarung batik ke negara Arab, PT. Ade Mas Perdana komiditi produknya Shisa brikette ke Jepang, PT Hanjaya produksinya sarang burung walet ke Hongkong, Batik Murni dengan komiditi kain batik tulis ke Myanmar dan Jerman, dan PT. Maya Food dengan komoditi produknya sarden ke negara Singapura.

“Untuk saat ini ada 21 eksportir Kota Pekalongan baik yang bergerak di sektor frozen food, sarung batik, kain tenun, sarang burung walet, gondorukem, piyama, hingga rumput laut. Kami dari Dindagkop-UKM terus berupaya mendampingi pelaku UMKM yang berpotensial untuk melakukan ekspor agar usaha mereka lebih berkembang dan bisa melakukan kegiatan ekspor secara mandiri,” tandasnya.(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)