Sejumlah Upaya Yang Dilakukan BPBD Dalam Penanganan Bencana Banjir

:


Oleh MC KOTA PEKALONGAN, Kamis, 20 Januari 2022 | 16:08 WIB - Redaktur: Tobari - 279


Pekalongan, InfoPublik - Pemerintah Kota Pekalongan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat terus melakukan upaya-upaya penanganan kebencanaan banjir yang terjadi di beberapa wilayah di Kota Pekalongan sejak Kamis dini hari (20/1/2022).

Kalakhar BPBD Kota Pekalongan, Saminta, S.Pd., melalui Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD setempat, Dimas Arga Yudha, SSos menjelaskan kronologi terjadinya banjir Kota Pekalongan.

Seperti diketahui, di Kota Pekalongan mulai Hari Rabu (19/1) pukul 18.00 hingga malam telah terjadi hujan dengan intensitas sedang, dimana sebelumnya pada Hari Selasa dini hari juga terjadi hujan deras di Kota Pekalongan.

Sehingga menyebabkan beberapa wilayah di Kota Pekalongan tergenang ditambah dengan hujan deras terjadi di wilayah hulu khususnya Sungai Lodji yang menyebabkan kiriman air dari atas melimpas .

Hingga menggenangi permukiman warga yang berada di bantaran sungai terutama di wilayah Sampangan, Kelurahan Sampangan, Kecamatan Pekalongan Timur, wilayah Pesindon Kelurahan Bendan Kergon, Kecamatan Pekalongan Barat, dan wilayah Kampung Bugisan, Kecamatan Pekalongan Utara.

Dari dampak intensitas hujan yang terjadi di Kota Pekalongan, air juga masuk menggenangi drainase yang bermuara pada Sungai Bremi dan daya tampung sungai tersebut tidak muat.

"Sehingga menyebabkan limpasan dan air menggenangi permukiman masyarakat Tirto dan Pasirsari, Kecamatan Pekalongan Barat,” tutur Dimas, saat ditemui di Kantor BPBD Kota Pekalongan, Kamis (20/1/2022).

Selain menggenangi rumah warga, volume air hujan itu juga menyebabkan beberapa jalan protokol dan jalan utama di Kota Pekalongan tergenang air dengan ketinggian variatif sekitar 10-40 cm.

Diantaranya Jalan Merak, Jalan Kurinci, Jalan Bahagia, Jalan Samudera Pasai, Jalan Kusuma Bangsa, Jalan Belimbing, dan beberapa jalan lainnya.

Menurutnya, sejak pihaknya menerima informasi kebencanaan dan memprediksi peristiwa kebencanaan dimana sebelumnya sudah mengkomunikasikan kejadian ini kepada awak media dan masyarakat bahwa curah hujan itu naik dan ekstrem.

Maka Dimas bersama sejumlah Satgas BPBD berupaya melakukan penanganan kebencanaan khususnya dalam upaya evakuasi warga yang terdampak dan membutuhkan bantuan untuk diungsikan ke titik-titik lokasi pengungsian yang sudah disediakan.

Lebih lanjut, Dimas menyebutkan, dalam kejadian banjir kali ini, sejak tadi malam hingga pagi ini (20/1/2022), tercatat sudah ada 116 orang warga Kota Pekalongan yang mengungsi di sejumlah titik-titik pengungsian.

Diantaranya Mushola Al-Hikmah Kelurahan Tirto sebanyak 29 jiwa, Mushola Baiturrohman Kelurahan Bendan Kergon 20 jiwa, SDI Baitussalam Pesindon Kelurahan Bendan Kergon sebanyak 9 jiwa, 49 jiwa mengungsi di Gedung Serbaguna Sampangan, Kelurahan Kauman, 9 jiwa mengungsi di Gedung Pemuda Pancasila Sampangan, Kelurahan Kauman.

Mengingat puncak musim penghujan masih akan berlangsung, pihaknya berharap kepada masyarakat yang berada di bantaran sungai atau tinggal di wilayah yang rawan banjir untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan kesiapsiagaan mulai dari lingkungan sekitar.

Memastikan saluran air yang berada di lingkungan rumah masing-masing agar dapat mengalir dengan lancar, tidak membuang sampah sembarangan, dan ikut berkontribusi sekecil apapun termasuk memperbaiki tanggul-tanggul yang bisa dilakukan secara mandiri maupun bergotong-royong untuk meminimalisir dampak kebencanaan yang akan terjadi.

Adapun upaya yang dilakukan yang telah kami lakukan yakni terus menjalin koordinasi lintas sektor bersama TNI,Polri, Relawan, dan stakeholder kebencanaan lainnya, tetap melakukan monitoring dan patroli kewilayahan dan melayani dampak dari kebencanaan banjir,.

"Menyiagakan posko kebencanaan, menyebarluaskan informasi kebencanaan dan mempersiapkan fasilitasi pendukung pengungsi untuk memaksimalkan upaya pelayanan pengungsian bagi masyarakat terdampak dengan melibatkan seluruh elemen atau stakeholder kebencanaan lainnya,” katanya. (Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan/toeb)