:
Oleh MC KAB DELI SERDANG, Selasa, 7 Desember 2021 | 11:44 WIB - Redaktur: Kusnadi - 258
Deli Serdang, InfoPublik - Pemkab Deliserdang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika mengikuti evaluasi Smart City sebagai bentuk dukungan Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam rangka Evaluasi Implementasi Program Kota Cerdas (Smart City) Tahun 2021, oleh Tim Evaluasi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI secara Virtual, di Aula Cendana Lantai II Kantor Bupati Deli Serdang, Senin (6/12/2021).
Hadir pada acara tersebut, Asisten II Putra Jaya Manalu SE, Kepala Bappeda Ir Remus H Pardede, Kadis Kominfo DR Dra Miska Gewa Sari MM, Rektor Universitas Dharmawangsa Dr Zamakhsyari Hasballah Thaib MA, serta para Pimpinan OPD lainya.
Wakil Bupati Deli Serdang HMA Yusuf Siregar dalam sambutannya mengatakan Kabupaten Deli Serdang dengan visi misi pembangunannya menjadikan Deli Serdang yang Maju dan Sejahtera dengan Masyarakat Yang Religius dan Rukun Dalam Kebhinekaan.
"Artinya, kita berharap Deli Serdang ini menjadi wilayah yang maju, masyarakatnya maju dan sejahtera, masyarakat yang religius dan senantiasa hidup rukun dan damai," katanya.
Pencapaian visi dan misi ini, katanya, tentu saja hanya dapat didukung oleh tata kelola pemerintahan yang baik. "Perkembangan teknologi pada era 4.0 (four point zero) menjadi tantangan sekaligus peluang bagi kita dalam mewujudkan pelayanan masyarakat secara lebih cepat, lebih mudah dan lebih smart," ucap Wabup.
Karenanya lanjut Wabup, konsep kota cerdas dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat merupakan sebuah keniscayaan dan kebutuhan. Sejak tahun 2018, Deli Serdang telah menjadi salah satu sasaran gerakan 75 kabupaten yang menjadi kabupaten/kota menuju smart city yang mendapatkan pendampingan oleh Kementerian Kominfo R.I. dan sejak penetapan tersebut, upaya-upaya untuk mewujudkan Deli Serdang menjadi kabupaten yang smart terus dilakukan dalam pendekatan enam dimensi smart city.
"Tentu saja di berbagai bidang kita masih perlu meningkatkan dan mengoptimalkan upaya agar penyelenggaraan smart city di Deli Serdang dapat berjalan sesuai harapan dan menjawab masyarakat dalam semua kebutuhan pelayanan publik yang lebih smart," ujar wakil bupati
Wabup berharap, evaluasi ini tentu akan sangat berarti sekali, untuk pengembangan program-program smart city ke depan sesuai master plan yang telah pihàknya tetapkan. "Penilaian ini tentu saja akan menjadi titik mula kembali bagi kami untuk merefleksi program dan kegiatan yang telah dan akan kami laksanakan dalam mewujudkan Deli Serdang sebagai kota cerdas, cerdas dalam penyelenggaraan pemerintahan dan cerdas dalam pelayanan masyarakat.
Sementara, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika DR Dra Miska Gewa Sari MM, pada paparanya menyampaikan, Pemkab Deli Serdang telah menjadi salah satu dari 50 Kabupaten/Kota terpilih untuk dinilai sebagai smart city.
Dia menerangkan berbagai program dalam mendukung terwujudnya Kabupaten pintar kini telah dilaksanakan, di antaranya sebagai program jangka pendek yang terpilih yaitu, Quick Win SADOKU - Siap Antar Dokumen Kependudukan, Quick Win Kenang Lemu (Kenali Deliserdang Lewat Museum).
Kemudian Pengembangan Destinasi Wisata lewat Kenang Lemu, Quick Win Taman Buah Implementasi Ruang Terbuka Hijau yang bertemakan Taman Buah dan dilengkapi dengan infrastruktur yang mendukung edukasi dan area bermain, Quick Win Deli Serdang Mall Program untuk menjembatani UMKM dalam memasarkan produk dimana tidak hanya pada kawasan lokal, melainkan hingga nasional dan internasional melalui media internet, Quick Win Desa Layak Anak Program ini diluncurkan sebagai salah satu upaya menyatukan komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang ada di desa menghormati, menjamin dan memenuhi hak-hak anak.
Quick Win DESA SATU (Deli Serdang Sekolah Bermutu), suatu program Pemerintah Deli Serdang melalui Dinas Pendidikan yang mengintegrasikan tiga program inovasi yaitu Program CERDAS "Percepatan Rehabilitasi Sekolah.
"OPPUNG SARI, Quick Win Jumpa Madu, peningkatan infrastruktur manajemen pengelolaan pelayanan persampahan melalui pengembangan jumpa madu (jemput sampah terima duit) sistem dan aplikasi yang menghubungkan masyarakat dari berbagai unit pengelolaan sampah sehingga dimungkinkan proses penjualan dan penjemputan sampah hingga ke rumah masyarakat,, kata Kadis Kominfo.