Perangi Riba, Baznas KSB Akan Hadirkan Koperasi Syariah Model

:


Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Kamis, 4 November 2021 | 15:30 WIB - Redaktur: Tobari - 546


Sumbawa Barat, InfoPublik - Salah satu program Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sumbawa Barat adalah membantu peningkatan ekonomi umat tanpa riba, atau merintis kawasan tanpa riba.

Salah satu program bantuan syariah yang akan dibangun Baznas adalah melalui Koperasi Syariah.

Ketua Baznas Sumbawa Barat, H M Ja'far Yusuf saat ditemui di Taliwang beberapa waktu lalu, mengatakan, bahwa Koperasi Syariah ini adalah program pinjaman dana bergulir yang ditingkatkan statusnya menjadi koperasi syariah.

"Merintis kawasan riba ini tidak hanya slogan atau omongan saja tetapi kita akan merealisasikannya kepada sebuah koperasi syariah yang nantinya akan berbadan hukum," ujar H M Ja'far.

Bahkan H M Ja'far berniat akan menjadikan koperasi ini menjadi koperasi syariah model di Sumbawa Barat bahkan NTB.

Selain ketersediaan anggaran yang sudah bergulir saat ini sekitar Rp2 miliar, pada tahun 2022 mendatang, Baznas akan mengirim staf dan manager serta pengawas koperasi tersebut untuk mengikuti pelatihan.

"Kita juga punya kerjasama dengan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Sumbawa Barat sehingga dapat ikut memberikan pembinaan juga," katanya.

Dijelaskan H M Ja'far, untuk tahap pertama keanggotaan koperasi adalah para staf Baznas dan warga yang pernah meminjam dana bergulir di Baznas yang jumlahnya sekitar 1.000 orang.

"Pada tahun berikutnya kita akan tingkatkan pelayanan, mungkin akan bekerjasama dengan berbagai pihak, bukan saja dalam bentuk simpan pinjam uang, tetapi kita coba merintis usaha-usaha produktif lainnya yang akan memberikan nilai tambah pada koperasi," katanya.

Niatnya, Koperasi Syariah ini pada tahun 2026 nanti akan menjadi mandiri dan memberikan kontribusi besar bagi masyarakat dan kepada Baznas. Sehingga ke depannya aset koperasi dapat dipisahkan dengan aset Baznas.

Nanti ketika akhir kegiatan masa bakti pimpinan periode 2021-2026, aset koperasi sudah terpisah dan dapat mandiri.

"Selama 5 tahun ini proses pembinaan berada di dalam pengawasan Baznas, ke depan kita semua berharap koperasi ini memiliki kantor sendiri," katanya. (MC Sumbawa Barat/Feryal/toeb)