Gubernur Pimpin Rapat Satgas Percepatan Vaksinasi Kepri

:


Oleh MC PROV KEPULAUAN RIAU, Senin, 11 Oktober 2021 | 11:31 WIB - Redaktur: Juli - 148


Tanjungpinang, InfoPublik - Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menerangkan bila Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau terus menghitung dan menyasar kekuatan vaksinasi yang dapat dilakukan di Kepri. Perhitungan ini sehubungan dengan capaian target vaksinasi di atas 70 persen bagi masyarakat Kepri.

“Kita akan sasar terus masyarakat yang belum divaksinasi, karena akan kita kejar target 70 persen,” ujar Ansar saat memimpin Rapat Satgas Percepatan Vaksinasi di Ruang Kerja Lantai 4 Kantor Gubernur, Tanjungpinang, Minggu (10/10) petang.

Rapat Satgas Percepatan Vaksinasi ini diantaranya membahas tentang kekuatan vaksinasi bagi masyarakat Kepri yang tersisa dan vaksin yang mau masuk waktu expired-nya. “Kita sepakat ya, vaksin Astrazaneca yang masa expired 31 Oktober kita kembalikan ke pusat,” ungkap dia.

Pada kesempatan itu, gubernur memberikan instruksi terkait vaksin Sinovac peruntukannya dosis 2 untuk pelajar, karena vaksinasi untuk pelajar harus mencapai 100 persen sebagai syarat pembelajaran tatap muka, sehingga vaksinator akan menyasar langsung ke sekolah-sekolah.

“Itu disisirlah ke sekolah-sekolah, dan kita akan rapat kembali ke kabupaten dan kota lagi. Kita sudah sibuk kejar-kejar level jadi jangan sampai lalai,” katanya.

Lalu dengan mulai sepinya orang yang mengikuti vaksinasi, Gubernur Ansar menyarankan agar satgas ke rumah-rumah, dengan membawa vaksinator langsung. “Kita harus exodus, dengan menggunakan basis kelurahan dan sesa,” saran dia.

Maka, dengan kondisi stok vaksin yang aman. Kegiatan vaksinasi umum ini terus didukung dan didorong untuk menyisir vaksinasi daerah pesisir. “Tolong lanjutan vaksinasi ini terus berjalan, supaya berjalan ya kita akomodir saja,” tambah Gubernur Ansar.

Terkait sajian data mengenai vaksinasi, Gubernur Ansar juga meminta agar dilengkapi secara baik. Disampaikan nantinya data yang didapatkan akan membuat program vaksinasi menjadi terarah dan terukur terkait  capaian vaksinasi 100 persen. “Untuk masyarakat nanti tetap diupayakan vaksinasi massal, tapi lebih baik vaksinasi menyisir rumah ke rumah lebih efektif,” tambah dia.

Gubernur juga memerintahkan Dinas Kesehatan untuk mengawasi stok-stok vaksin di kabupaten dan kota supaya bisa memenuhi target sasaran.

“Tenaga vaksinator mulai mengindentifikasi ke sekolah-sekolah yang jumlah muridnya relatif banyak belum divaksinasi, termasuk tenaga pendidik yang belum divaksinasi,” tambah gubernur.

Terkait dengan tahanan ilegal fishing di Natuna, Gubernur Ansar menyampaikan untuk  berkoordinasi agar ada kesepakatan Pemerintah Pusat bersama daerah untuk bisa menanganinya.

“Kita harus mengambil kebijakan, karena tahanan asing ini kan sudah lama dan anggarannya besar untuk menanggungnya dan tak akan mampu,” tutup dia.